Surabaya, Lingkaran.net Khofifah Indar Parawansa, selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur mengutamakan peningkatan kualitas pendidikan di Jawa Timur.
Salah satu upaya pentingnya adalah pendirian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari sebagai KEK Pendidikan pertama di Indonesia, yang akan menampung King’s College London.
King’s College London, yang menduduki peringkat 40 teratas universitas terbaik dunia versi QS World University Rankings, akan mulai beroperasi di KEK Singhasari pada September 2024.
“Terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Pusat, KEK Singhasari serta King’s College London atas terbitnya izin pendirian kampus King’s College London di KEK Singhasari. Ini menjadi modal besar bagi kemajuan pendidikan di Jawa Timur,” kata Khofifah dalam rilis yang diterima Lingkaran.net, Selasa (25/6/2024).
Proses pendirian Kampus King’s College London diawali dengan proses penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara KEK Singhasari bersama King’s College London tentang Penyelenggaraan Pendidikan Transnational Education pada 23 Oktober 2023.
Serta ditindaklanjuti kunjungan Dominic Jermey Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timur Leste ke KEK Singhasari pada 13 Desember 2023.
Pada tanggal 20 Juni 2024 telah dilakukan Penyerahan Izin Pendirian Kampus Cabang King’s College London di KEK Singhasari kepada Yayasan King Singhasari Indonesia berupa Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No 238/E/O Tahun 2024.
Pengajarannya sendiri akan dimulai September 2024. Khofifah menjelaskan tahun pertama, King’s College London akan berfokus pada penyelenggaraan pendidikan program Master Degree dengan menawarkan 2 program studi yaitu MSc Digital Economy dan MSc Digital Future.
Kapasitas sebanyak 100 mahasiswa dan ditargetkan sebanyak 700 mahasiswa hingga tahun 2029.
Selanjutnya secara bertahap akan dikembangkan program baru berupa MSc Digital Law (tahun ke-3), MSc Psykology (tahun ke-4), dan MSc Cyber Security (ditahun ke-5).
“Kolaborasi KEK Singhasari bersama King’s College London serta instansi Pemerintah diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” pungkas Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini. (Alkalifi Abiyu)