Lingkaran.netLingkaran.netLingkaran.net
Font ResizerAa
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik & Parlemen
  • Olahraga
  • Wisata & Kuliner
  • Profil & Komunitas
Font ResizerAa
Lingkaran.netLingkaran.net
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik & Parlemen
  • Jawa Timur
  • Olahraga
  • Video
  • Indeks
Search
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik & Parlemen
  • Olahraga
  • Wisata & Kuliner
  • Profil & Komunitas
  • Cerita Pagi
  • Jawa Timur
  • Opini
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Powered by Lingkaran.net
Headline

PPDB SMA/SMK di Jatim Banyak Kejanggalan, Ombudsman Ungkap 16 Aduan

Laporan Redaksi Senin, 8 Juli 2024
Tim Ombudsman RI Jawa Timur berdialog dengan Kadisdik Kota Malang Suwarjana soal pengaduan PPDB 2024 di Kota Malang, Rabu (26/6/2024).
Tim Ombudsman RI Jawa Timur berdialog dengan Kadisdik Kota Malang Suwarjana soal pengaduan PPDB 2024 di Kota Malang, Rabu (26/6/2024).
Ad imageAd image

Surabaya, Lingkaran.net Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB tahun 2024 di Jawa Timur kembali menjadi sorotan. Hingga kemarin, Ombudsman RI Perwakilan Jawa Timur menerima 16 aduan masyarakat perihal sistem zonasi.

Berbagai laporan mengenai kejanggalan dan keluhan terkait sistem zonasi dan jalur prestasi berdatangan dari berbagai daerah. Mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Bojonegoro, Jombang, Malang, Blitar hingga Lamongan.

“Itu semua baru tahap konsultasi, belum masuk laporan,” kata Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jawa Timur Agus Muttaqin, Senin (8/7/2024).

Ombudsman, kata Agus, meminta pelapor berinisiatif dengan melaporkan terlebih dahulu ke Posko Pengaduan PPDB Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. “Kalau 14 hari tidak ada tindak lanjut, baru kami mengambil alih penanganan,” tegasnya.

Agus menambahkan kebanyakan para pendaftar mengeluhkan terkait teknis zonasi. Para pendaftar ini punya alamat yang dekat dengan sekolah, akan tetapi yang diterima justru alamatnya jauh dari sekolah.

Baca Juga:  Jatim Terlempar dari 10 Besar, DPRD Curiga Ada Masalah Serius di Layanan Publik

“Masih banyak masyarakat yang kurang paham dengan zonasi radius atau kewilayahan,” imbuhnya.

Dari 16 konsultasi itu, lanjut Agus, seorang pelapor mengusulkan agar pagu jalur prestasi nilai diperbanyak atau disamakan dengan jalur zonasi. “Usulan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat belajar siswa,” ungkapnya.

Di Wonokromo Surabaya, kata Agus, seorang pelapor mempertanyakan langkah yang harus ditempuh setelah pengambilan PIN dan peluang anaknya untuk bisa diterima di salah satu SMK Negeri di Surabaya.

Laporan dari Gubeng, Surabaya, mengungkap dugaan adanya pihak yang menumpang pada Kartu Keluarga (KK) warga Surabaya, yang dapat mengurangi kesempatan anak pelapor masuk jalur zonasi.

Kejadian serupa dilaporkan dari Waru, Sidoarjo. Di mana ada kejanggalan dalam penerimaan jalur zonasi karena alamat yang jauh dari sekolah justru diterima.

Baca Juga:  Ribuan Insan Koperasi dan UMKM Jatim Bersatu Dukung Khofifah-Emil di Pilgub 2024

Di Gresik, pada hari yang sama, lanjut dia, keluhan datang dari warga yang rumahnya berjarak 400 meter dari sekolah tetapi banyak yang belum diterima.

“Di Bojonegoro terdapat usulan untuk mengubah aturan zonasi sebaran dari 20% menjadi 10% dan zonasi jarak 40%, karena pagu di semua SMAN kurang akibat aturan tersebut,” terangnya.

Sistem zonasi juga menuai kekecewaan di Sidoarjo. Banyak calon siswa di sekitar sekolah tidak diterima. Pada hari yang sama, melalui email, kata Agus, ada permintaan untuk pemeriksaan dan verifikasi alamat pada PPDB SMA jalur zonasi.

Di Penjaringan Sari, juga seorang pelapor mempertanyakan cara penghitungan jarak oleh Dinas Pendidikan karena anaknya tidak lolos di tiga sekolah terdekat.

“Kejadian serupa terjadi di Jombang, di mana anak pelapor yang rumahnya berjarak 574 meter dari SMAN 2 harus dikalahkan oleh peserta yang pindah KK ke RT terdekat,” terangnya.

Baca Juga:  Siswa SD di Jember dan Lamongan Jadi Korban Bullying di Sekolah, Ombudsman Angkat Bicara

Di Lamongan, seorang pelapor berharap ada transparansi terkait PPDB di SMAN 2 Lamongan karena adanya kejanggalan jarak pada sistem zonasi.

Di Surabaya, pelapor lainnya menanyakan surat rekomendasi jalur prestasi lomba dan menyatakan keberatan anaknya tidak diterima melalui jalur prestasi lomba di SMA.

“Kami berharap untuk jalur prestasi ini juga diumumkan siapa saja yang lolos dan prestasinya apa saja. Ini untuk mengantisipasi terjadinya titipan di jalur ini,” jelasnya.

Ia menambahkan, permasalahan yang beberapa terjadi ini memang lebih sering pada jenjang SMA di berbagai kota di Jawa Timur.

“Untuk itu, permasalahan yang sedang ditangani dan diteliti ini sebaiknya tidak berlarut dan mendapat hasil yang baik antar sekolah dan para siswa yang mendaftar,” pungkasnya. Alkalifi Abiyu

Bagikan:
12Next Page
Tag:dindik JatimOmbudsman JatimPPDB 2024SMA/SMK
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Erick Komala anggota DPRD Jawa Timur
Empat BUMD Jatim Tanpa Komisaris dan Direksi Sejak 2024, Krisis Kepemimpinan?
Minggu, 18 Mei 2025
Gelombang PHK Menggila, Milenial Job Center Pemprov Jatim Cuma Pajangan Digital?
Sabtu, 17 Mei 2025
Sri Untari Dukung Program Talent DNA Berbasis AI untuk Siswa dan Guru di Jawa Timur
Sabtu, 17 Mei 2025
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono
Tren DBD Jatim Diklaim Turun Meski 9.437 Kasus Tercatat Hingga April 2025
Jumat, 16 Mei 2025
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai
Dindik Jatim Tegas Larang Wisuda Siswa, Kepala Sekolah Nekat Siap-Siap Dicopot
Jumat, 16 Mei 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Ketua DPR RI Puan Maharani
Nasional

Komisi I DPR Diminta Panggil Panglima TNI Buntut Insiden Ledakan Amunisi yang Tewaskan Warga Sipil

Jumat, 16 Mei 2025
Ketua DPR RI Puan Maharani
Nasional

DPR RI Minta TNI Beri Penjelasan Soal Prajurit Dikerahkan Jaga Kejaksaan

Jumat, 16 Mei 2025
Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
Nasional

Badai PHK Pabrik, LaNyalla Berharap Koperasi Merah Putih Jadi Pintu Gerakan Kembali ke Desa

Selasa, 6 Mei 2025
Pangdam V Brawijaya saan beraudiensi dengan Pengurus GM FKPPI, Jumat (2/05/2025). (ist).
Nasional

Dinamika Politik Makin Kompleks, Pangdam V Minta FKPPI Tetap Satu Napas dengan TNI-Polri

Sabtu, 3 Mei 2025
Ad imageAd image

Populer Minggu Ini

Belum 100 Hari Menjabat, Gus Fawait Sabet Penghargaan Nasional di Bidang Pendidikan

Dindik Jatim Tegas Larang Wisuda Siswa, Kepala Sekolah Nekat Siap-Siap Dicopot

Gubernur Khofifah Absen di Sidang Paripurna DPRD Jatim, Anggota Dewan Walk Out

Komisi C DPRD Jatim Bongkar Komposisi Pansel Bank Jatim: Ada Tiga Komisaris Aktif

Gelombang PHK Menggila, Milenial Job Center Pemprov Jatim Cuma Pajangan Digital?

Pemprov Jatim Kecolongan Aset Rp 56 Triliun Dikuasai Orang, Datanya Pun Tak Ada!

DPRD Jatim Soroti Dugaan Pungli PPDB 2025 di SMA/SMK Negeri Jatim

Berita Menarik Lainnya:

Eri Cahyadi Respons Laporan Jan Hwa Diana ke Ombudsman Jatim, Begini Tanggapannya

Kamis, 15 Mei 2025
Suasana rapat sidang paripurna DPRD Jatim, Rabu (14/5/2025).

3,8 Juta Miskin Menurut BPS, 15 Juta Dicover BPJS: Ada Apa dengan Data Kemiskinan Jatim?

Kamis, 15 Mei 2025
Dewanti Rumpoko, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim

Villa Mewah di Malang Raya Tumbuh Subur, DPRD Jatim Warning Pengembang

Rabu, 14 Mei 2025
Agus Cahyono, anggota Fraksi PKS DPRD Jatim

PKS Soroti Kredit Fiktif Bank Jatim Rp569 Miliar di Tengah WTP Pemprov Jatim

Rabu, 14 Mei 2025
Copyright 2024 - Powered by Lingkaran.net
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Selamat datang!

Silahkan login di akun anda!

Lost your password?