Sidoarjo, Lingkaran.net Dalam era globalisasi yang sarat perubahan cepat, seni pertunjukan tradisional di Indonesia menghadapi tantangan besar.
Puti Guntur Soekarno, anggota DPR RI, menyoroti kondisi memprihatinkan ini dan mengajak semua pihak untuk berupaya membangkitkan kembali seni pertunjukan tradisional demi keberlanjutan budaya nasional.
Dalam pidatonya pada agenda Bisafest di Grand Ballroom Aston Hotel, Sidoarjo, Kamis (18/7/2024), Puti menyampaikan kekhawatirannya terhadap arus perubahan zaman yang melanda tanpa adanya strategi pembangunan kebudayaan yang jelas.
“Di tengah derasnya arus perubahan zaman, negara tampak meluncur tanpa fokus dan strategi pembangunan kebudayaan yang jelas,” ujar Puti melalui saluran Zoom.
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan bahwa pandemi COVID-19 dan perubahan selera generasi muda memperparah krisis pariwisata nasional.
Hal ini berdampak buruk bagi para seniman, terutama mereka yang terlibat dalam kepariwisataan seni tari.
“Profesi seniman, khususnya mereka yang terlibat dalam kepariwisataan pertunjukan seni tari, semakin terpuruk,” imbuhnya.
Cucu dari Sang Proklamator RI itu juga menyampaikan bahwa ia menerima banyak aspirasi dari budayawan dan seniman di daerah pemilihannya, Surabaya dan Sidoarjo.