Mojokerto, Lingkaran.net Terletak di kaki pegunungan Penanggungan, Air Petirtaan Jolotundo menyimpan kisah misteri dan keindahan yang menunggu untuk diungkap.
Terbentang di tengah hutan hijau dan dikelilingi oleh udara segar, situs kuno ini bukan sekadar sebuah pemandian; ia adalah saksi bisu dari kejayaan kerajaan Jawa kuno.
Ditemukan di kawasan Trawas, Mojokerto, Air Petirtaan Jolotundo dikenal sebagai sebuah pemandian suci yang dibangun pada abad ke-9.
Arsitekturnya yang megah, dengan ornamen yang khas, menunjukkan bahwa situs ini pernah menjadi pusat ritual keagamaan yang penting.
Dikenal dengan struktur candi dan kolam yang indah, Air Petirtaan Jolotundo menggambarkan keterampilan dan kepercayaan masyarakat pada masa lalu.
Kejayaan pemandian kuno ini dapat dilihat dari detail-detail artistik yang tertanam pada bangunannya.
Terdapat ukiran yang menggambarkan berbagai motif mitologis, menunjukkan pengaruh budaya Hindu-Buddha yang mendominasi wilayah tersebut.
Air yang mengalir dari mata air alami di sekitar pemandian ini dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan, menjadikannya sebagai tempat peribadatan yang sakral.
Kehadiran Air Petirtaan Jolotundo bukan hanya menawarkan perjalanan ke masa lalu, tetapi juga kesempatan untuk menikmati keindahan alam sekitarnya.
Hutan hijau yang mengelilingi situs ini menciptakan suasana tenang yang ideal untuk refleksi dan perenungan.
Pengunjung juga dapat merasakan bagaimana rasanya berada di pusat kegiatan keagamaan kuno sambil menikmati keindahan alam yang masih terjaga.
Namun, di balik pesonanya yang menawan, Air Petirtaan Jolotundo menghadapi tantangan modern.