Surabaya, Lingkaran.net Dua pria yakni Sugeng Santoso dan Wirawan Dwi memulai perjalanan luar biasa dengan bersepeda sejauh 1945 kilometer dari Tugu Pahlawan Surabaya menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Keduanya cyclist asal Sidoarjo ini mulai mengayuh sepedanya dari Tugu Pahlawan dan Titik Nol Surabaya, Kamis (1/8/2024).
Mereka menganggap Kota Surabaya sebagai kota pahlawan hal yang tepat, untuk mewakili semangat perjalanan menempuh 1945 kilometer itu.
“Mudah-mudahan semangat para pahlawan ini menguatkan kami saat menempuh jalan ribuan kilometer itu,” ujar Wirawan.
Pria berusia 42 tahun ini menjelaskan, perjalanannya ke IKN dengan bersepeda diberi tema “1945 KM, Bersepeda untuk Indonesia“.
Menurut Wirawan, angka 1945 diambil dari tahun kemerdekaan Indonesia. Selain itu, tema ini dipilih untuk mewakili rasa syukurnya pada Indonesia, tempat dengan beragam keragaman namun dengan toleransi yang begitu tinggi.
“Indonesia ini punya 1340 suku, 715 bahasa daerah, dan ada 6 agama, tapi kita punya toleransi yang sangat tinggi. Kita masih sangat nyaman berkomunikasi dan bekerjasama dengan teman yang berbeda suku, ras maupun agama. Hanya ada di Indonesia. Coba kalo di luar negeri, beda suku atau agama, gesekannya bisa luar biasa,” katanya.
Karena itulah, lanjut Wirawan, perjalanan bersepeda ini dilakukan dalam rangka bersyukur telah terlahir dan dibesarkan di Indonesia.
“Dengan beragam dinamika di negeri ini, kami bersyukur sudah terlahir dan besar di Indonesia, alhamdulillah. Perjalanan kami ini juga akan mengekplorasi tempat wisata dan kuliner Indonesia, kami akan posting di medsos kami,” kata pria yang aktif di komunitas sepeda GXid Gerbangkertosusila ini.
Sementara Sugeng Santoso, menyampaikan alasan mengapa IKN menjadi tujuan dari bersepedanya.
“IKN ini masa depan Indonesia setelah DPR menyetujui RUU yang kini sudah menjadi Undang-undang. Karenanya, kami juga ingin bersepeda dan melakukan upacara di sana.” kata pria yang sering dipanggil Opa Sugai itu.
Sugeng menyampaikan, perjalanan 1945 KM ini dimulai dari Kota Pahlawan Surabaya lalu terbang ke Pontianak.
“Kami akan melewati empat provinsi, Kalbar, Kalteng, Kalsel, lalu finis di Bontang Kaltim. Target kami tanggal 17 Agustus, bisa sampaik IKN dan upacara di sana,” kata pria 64 tahun yang pernah bersepeda ke Mekkah itu.
Sugeng berharap perjalannya ini bisa memberi motivasi pada yang lain, khususnya untuk generasi muda dalam memperingati kemerdekaan RI.
Perjalanan start kedua cyclist di Tugu Pahlawan Surabaya ini ditemani beberapa cyclist dari Komunitas GXid Gerbangkertosusila.
Di perjalanan, Sugeng mengaku akan bertemu komunitas bersepeda Equator dari Bandung yang juga akan melakukan perjalanan bersepeda ke Kalimantan.
“Sluman, slumun, slamet, mohon doanya untuk kami,” mohon Sugeng. Alkalifi Abiyu