Surabaya, Lingkaran.net–Moda transportasi umum yang digagas Pemkot Surabaya berupa Feder WiraWiri, kini semakin diminati masyarakat di Kota Pahlawan.
Hal ini dapat terlihat dari data Dinas Perhubungan /Dishub Surabaya,yang mencatat kenaikan penumpang Feeder WiraWiri selama hampir satu tahun lebih beroperasi.
Ketua Tim Perencanaan dan Pengembangan Angkutan, Bidang Angkutan, Dishub Surabaya, Ismanto mengatakan bahwa dari data bulan Juli 2023 hingga Juni 2024 terjadi peningkatan penumpang dua kali lipat.
“Jumlah penumpang Feeder WiraWiri cenderung mengalami peningkatan. Pada Juli 2023 tercatat ada sebanyak 64.054 penumpang, jumlah ini terus meningkat menjadi 121.250 penumpang pada Juni 2024,” ujar Ismanto, Kamis (1/8/2024).
Ismanto mengungkapkan, ada beberapa alasan yang membuat masyarakat memilih Feeder WiraWiri sebagai transportasi sehari-hari.
Alasan pertama, adanya kesadaran masyarakat untuk membantu mengurangi kemacetan dengan memanfaatkan transportasi publik sudah mulai meningkat.
Alasan lainnya, sambung Ismanto, karena tarif feeder yang relatif murah dan tidak perlu membayar lagi jika akan berganti kendaraan, baik itu Suroboyo bus ataupun feeder lainnya. Tarif yang terintegrasi tersebut berlaku selama dua jam perjalanan.
“Selain itu, rute-rute feeder yang ada bisa menjangkau ke kawasan pemukiman sehingga masyarakat semakin dekat dengan layanan angkutan umum. Rute Suroboyo bus dan feeder juga sudah terkoneksi dengan moda lainnya, seperti stasiun Pasar Turi, stasiun Gubeng, stasiun Wonokromo, dan Pelabuhan Tanjung Perak,” papar Ismanto.
Bahkan, Suroboyo bus dan feeder sudah terkoneksi dengan angkutan perkotaan Trans Jatim di terminal Purabaya, halte Dukuh Menanggal dan halte Siwalankerto.