Lamongan, Lingkaran.net Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur, dr. Agung Mulyono, menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh program Bus Trans Jatim sebagai upaya meningkatkan akses dan konektivitas masyarakat Jawa Timur.
Hal ini diungkapkan oleh dr. Agung Mulyono, yang juga menjabat sebagai Bendahara DPD Demokrat Jatim, saat peresmian Koridor IV Bus Trans Jatim di Alun-alun Kabupaten Lamongan, Jumat (9/8/2024).
Dalam pidatonya, dr. Agung mengungkapkan bahwa sebagai wakil rakyat, dirinya mengedepankan tiga pilar dukungan yang dikenal dengan istilah 3S: support program yang baik, support anggaran, dan support operasional.
Ketiga pilar ini, menurutnya, sangat krusial dalam memastikan bahwa program-program yang dijalankan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.
“Sebagai anggota DPRD, saya memiliki tanggung jawab untuk mendukung program yang baik, menyediakan anggaran yang memadai, dan memastikan operasionalnya berjalan lancar. Jika dampaknya positif bagi masyarakat, itu akan memberikan manfaat yang berkelanjutan,” ujar alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tersebut.
Dr. Agung, yang telah menjabat sebagai anggota DPRD Jatim selama tiga periode, menekankan bahwa Bus Trans Jatim tidak hanya bertujuan mengurai kemacetan di Jawa Timur, tetapi juga diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang.
Ia memperkenalkan konsep evaluasi dengan pendekatan 3H: kebahagiaan penumpang, kru bus, dan pemerintah. Konsep ini dianggap penting dalam memastikan Bus Trans Jatim terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
“Saya menunggu hasil monitoring dan evaluasi (monev) dengan pendekatan 3H: happy penumpang, happy kru Bus Trans Jatim, dan happy pemerintah. Ini penting agar Bus Trans Jatim terus meningkatkan kualitas layanannya dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Jawa Timur,” tambah politisi asal Banyuwangi ini.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meresmikan Koridor IV Bus Trans Jatim yang menghubungkan Terminal Bunder Gresik dan Pelabuhan Paciran Lamongan.
Perluasan rute ini, menurut Adhy, merupakan bagian dari implementasi Nawa Bhakti Satya, khususnya pilar keempat, yakni Jatim Akses.
“Bus Trans Jatim telah beroperasi selama dua tahun dan sudah dimanfaatkan oleh 4,3 juta masyarakat. Ini membuktikan bahwa program ini sangat efisien dalam mendukung mobilitas warga, mengurai kemacetan, dan menurunkan angka kecelakaan serta emisi gas buang,” ungkap Adhy Karyono.
Adhy juga menyampaikan apresiasinya kepada Komisi D DPRD Jatim, yang terus mengawal dan mendukung penuh program ini.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan DPRD sangat penting dalam merealisasikan program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Hadirnya Bus Trans Jatim dari Koridor I hingga IV tidak akan terwujud tanpa dukungan penuh dari Komisi D DPRD Jatim. Ini adalah bukti nyata kerja sama yang baik untuk kepentingan masyarakat,” pungkas Adhy.
Ke depan, dr. Agung Mulyono berharap program Bus Trans Jatim terus berinovasi dan memperbaiki kualitas layanan melalui evaluasi berkala.
Ia juga mendorong Pemprov Jatim untuk meningkatkan sosialisasi agar lebih banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan transportasi ini.
“Kami berencana untuk memperluas program ini dengan perencanaan dan feasibility study (FS) yang matang. Kami akan terus mengawasi hasilnya untuk memastikan program ini semakin bermanfaat bagi masyarakat,” tutup dr. Agung. Alkalifi Abiyu