Surabaya, Lingkaran.net Di bawah gemerlap lampu ruangan pelantikan DPRD Jawa Timur, Agus Black Hoe Budianto melangkah mantap menuju panggung.
Bukan sekadar langkah menuju karier politik yang baru, tetapi sebuah langkah yang penuh dengan doa dan restu dari sosok yang paling ia cintai – ibunya.
Di tengah keramaian dan suasana khidmat, tatapan Agus tak lepas dari sosok sang ibu yang duduk tenang di barisan keluarga.
Bagi Agus, sang ibu adalah segalanya. Keberhasilan yang diraihnya hari ini bukan hanya hasil dari kerja keras semata, tetapi juga karena doa tulus seorang ibu dari desa kecil di Ngawi, yang tak pernah lelah memohon yang terbaik untuk anaknya.
“Tanpa doa Simbok, saya tidak akan bisa sampai di titik ini,” ujar Agus dengan mata berbinar saat diwawancarai usai pelantikan, Sabtu (31/8/2024).
Lahir dan dibesarkan dalam keluarga sederhana, Agus selalu ingat pesan ibunya yang penuh makna, “Tidak ada orang yang tidak bisa berhasil. Siapapun bisa menjadi apapun, asal mau berusaha.”
Kata-kata sederhana dari seorang ibu yang tak pernah mengenyam bangku sekolah itu menjadi bekal hidup yang terus membara di hati Agus.
Saat masa kecilnya, Agus tumbuh dalam keterbatasan, namun tidak pernah menyerah pada keadaan. Berkat pendidikan moral dan semangat pantang menyerah yang ditanamkan oleh ibunya, ia berhasil meniti karier sebagai anggota Polri hingga akhirnya memutuskan pensiun dini dan terjun ke dunia politik.
“Saya ingin berbuat lebih untuk masyarakat, khususnya di daerah pemilihan saya,” ungkapnya.
Momen Bersejarah Bersama Simbok
Saat pelantikan anggota DPRD Jawa Timur, Agus tidak hanya mengajak istri dan anak-anaknya, tetapi juga sosok penting yang selalu mendukung setiap langkah hidupnya – ibunya.
“Saya ingin Simbok ada di sini, menyaksikan momen penting ini. Ini adalah wujud dari doa dan perjuangannya untuk saya,” kata Agus sambil tersenyum bangga.
Meski tanpa pendidikan formal, ibunya memberikan pesan moral yang kuat sebelum pelantikan. “Jangan lupa dari mana asalmu, jangan jadi sombong, dan selalu bermanfaat untuk orang lain,” kenang Agus menirukan pesan sang ibu.
Pesan ini yang kini menjadi prinsip hidup Agus dalam menjalankan amanahnya sebagai anggota dewan.
*Komitmen untuk Masyarakat*
Setelah resmi dilantik sebagai anggota DPRD Jawa Timur untuk periode 2024-2029, Agus Black Hoe telah menyiapkan berbagai program untuk masyarakat, terutama anak-anak muda di Dapil IX yang mencakup Ngawi, Magetan, Trenggalek, Ponorogo, dan Pacitan.
“Banyak potensi anak-anak muda yang belum terwadahi. Saya ingin menjadi jembatan bagi mereka untuk berkembang dan meraih cita-cita,” tuturnya.
Lebih dari itu, Agus juga bertekad untuk terus dekat dengan masyarakat dan relawan yang mendukungnya selama ini.
Baginya, keberhasilan dalam politik bukan hanya soal menang dalam pemilu, tetapi juga menjaga hubungan dengan konstituen dan memastikan bahwa setiap suara mereka terdengar di gedung dewan.
“Setelah ini, saya akan menyapa kembali masyarakat, relawan, dan pendukung yang tulus membantu saya. Kita tidak akan bercerai-berai hanya karena pelantikan selesai. Justru ini awal dari perjalanan yang lebih besar,” pungkas Agus dengan penuh semangat.
Agus Black Hoe kini memulai babak baru dalam hidupnya, dengan doa sang ibu yang terus mengiringi setiap langkahnya.
Baginya, menjadi anggota DPRD Jatim bukan sekadar prestasi pribadi, tetapi amanah besar untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama mereka yang berada di desa-desa kecil seperti tempat asal ibunya.
Sebuah perjalanan yang penuh harapan dan keyakinan bahwa doa seorang ibu akan terus menjadi penuntun di setiap langkahnya. Alkalifi Abiyu