Lingkaran.netLingkaran.netLingkaran.net
Font ResizerAa
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik & Parlemen
  • Olahraga
  • Wisata & Kuliner
  • Profil & Komunitas
Font ResizerAa
Lingkaran.netLingkaran.net
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik & Parlemen
  • Jawa Timur
  • Olahraga
  • Video
  • Indeks
Search
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik & Parlemen
  • Olahraga
  • Wisata & Kuliner
  • Profil & Komunitas
  • Cerita Pagi
  • Jawa Timur
  • Opini
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Powered by Lingkaran.net
Jawa Timur

Kampanye Damai atau Provokasi? Gus Fawait – Djoko Susanto Tolak Hadir di Acara KPU Jember

Laporan Redaksi Rabu, 25 September 2024
Paslon Gus Fawait - Djoko Susanto mendapatkan nomor urut 2 di Pilkada Jember
Paslon Gus Fawait - Djoko Susanto mendapatkan nomor urut 2 di Pilkada Jember
Ad imageAd image

Jember, Lingkaran.net Acara Deklarasi Kampanye Damai yang digelar oleh KPU Jember di Kota Cinema Mall (KCM), pada Selasa malam, menjadi sorotan setelah pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Muhammad Fawait-Djoko Susanto memilih tidak hadir.

Keputusan ini diambil sebagai bentuk protes terhadap pelanggaran kesepakatan yang dibuat sebelumnya oleh KPU dan seluruh paslon.

Sekretaris Tim Pemenangan Gus Fawait – Djoko Susanto, Dima Akhyar, menjelaskan bahwa ketidakhadiran paslonnya bukan tanpa alasan.

Sejak awal, kata Dima, Gus Fawait Djos telah bersiap menghadiri acara tersebut, namun pihaknya merasa keberatan setelah melihat adanya pengerahan massa yang tidak sesuai dengan komitmen.

“Pada pertemuan awal, kami sepakat bahwa acara ini dibatasi hanya untuk 50 orang tanpa pengerahan massa. Namun, pada saat acara berlangsung, salah satu paslon membawa ratusan pendukung yang berorasi dengan materi provokatif,” ungkap Dima, saat dikonfirmasi, Rabu (25/9/2024).

Baca Juga:  Besok, Gus Fawait dan Djoko Susanto Dilantik Presiden Prabowo, Jember Sambut Pemimpin Baru!

Menurut Dima, orasi yang disampaikan pendukung paslon lain terkesan menyulut provokasi, yang seharusnya dihindari dalam deklarasi kampanye damai.

Massa yang datang dinilai sangat berisiko menimbulkan gesekan antarpendukung yang justru berlawanan dengan semangat acara tersebut.

Mengetahui adanya pengerahan massa dan situasi yang tidak kondusif, tim Guss Djos segera menyampaikan keberatan kepada KPU Jember. Namun, meski telah diberikan protes, KPU tetap melanjutkan acara tanpa ada perubahan.

“Karena itu, demi menjaga perdamaian dan menghormati komitmen yang sudah disepakati, Gus Fawait dan Pak Djoko memutuskan untuk tidak hadir. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami untuk memastikan kampanye damai benar-benar terlaksana,” tegas Dima.

Baca Juga:  Mimpi Gus Fawait Selamatkan Anak-anak Jember dari Bencana Bonus Demografi

Dia menambahkan, keputusan ini diambil semata-mata untuk mencegah potensi konflik yang bisa mengganggu suasana politik yang sudah damai di Jember.

“Kampanye damai harus benar-benar damai, bukan justru menjadi ajang provokasi yang bisa memicu keributan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Dima juga menyampaikan kritik terhadap KPU Jember yang dinilai lalai dalam mengontrol pelaksanaan acara.

Menurutnya, KPU seharusnya tegas menegakkan kesepakatan yang dibuat bersama dan tidak membiarkan adanya pengerahan massa yang tidak sesuai aturan.

“Kami berharap KPU bisa lebih tegas dalam menegakkan komitmen. Deklarasi kampanye damai seharusnya menjadi momentum untuk menciptakan suasana politik yang sejuk, bukan malah sebaliknya,” kata Dima.

KPU Jember sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait protes yang dilayangkan tim Guss Djos. Namun, harapan besar tetap dipegang oleh seluruh tim agar kampanye Pilkada Jember 2024 dapat berjalan aman, damai, dan tanpa adanya gesekan yang merusak proses demokrasi.

Baca Juga:  Dukungan Ulama dan Santri, Gus Fawait Dianggap Sosok Pemersatu Jember

Dengan kampanye yang akan berlangsung hingga beberapa minggu ke depan, tim Guss Djos berharap seluruh pihak, termasuk KPU, tetap berpegang pada komitmen untuk menciptakan suasana kondusif. “Kami ingin kampanye ini jadi ajang yang sehat, edukatif, dan jauh dari praktik yang bisa menodai demokrasi,” pungkas Dima.

Deklarasi Kampanye Damai ini seharusnya menjadi langkah awal menuju Pilkada yang aman, tertib, dan penuh kegembiraan. Namun, ketegangan yang terjadi malam itu menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk menjaga integritas dan komitmen bersama. Alkalifi Abiyu

Bagikan:
Tag:Gus Fawait DjosGus Fawait-Djoko SusantoPilbup JemberPilkada Jember
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Erick Komala anggota DPRD Jawa Timur
Empat BUMD Jatim Tanpa Komisaris dan Direksi Sejak 2024, Krisis Kepemimpinan?
Minggu, 18 Mei 2025
Gelombang PHK Menggila, Milenial Job Center Pemprov Jatim Cuma Pajangan Digital?
Sabtu, 17 Mei 2025
Sri Untari Dukung Program Talent DNA Berbasis AI untuk Siswa dan Guru di Jawa Timur
Sabtu, 17 Mei 2025
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono
Tren DBD Jatim Diklaim Turun Meski 9.437 Kasus Tercatat Hingga April 2025
Jumat, 16 Mei 2025
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai
Dindik Jatim Tegas Larang Wisuda Siswa, Kepala Sekolah Nekat Siap-Siap Dicopot
Jumat, 16 Mei 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Ketua DPR RI Puan Maharani
Nasional

Komisi I DPR Diminta Panggil Panglima TNI Buntut Insiden Ledakan Amunisi yang Tewaskan Warga Sipil

Jumat, 16 Mei 2025
Ketua DPR RI Puan Maharani
Nasional

DPR RI Minta TNI Beri Penjelasan Soal Prajurit Dikerahkan Jaga Kejaksaan

Jumat, 16 Mei 2025
Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
Nasional

Badai PHK Pabrik, LaNyalla Berharap Koperasi Merah Putih Jadi Pintu Gerakan Kembali ke Desa

Selasa, 6 Mei 2025
Pangdam V Brawijaya saan beraudiensi dengan Pengurus GM FKPPI, Jumat (2/05/2025). (ist).
Nasional

Dinamika Politik Makin Kompleks, Pangdam V Minta FKPPI Tetap Satu Napas dengan TNI-Polri

Sabtu, 3 Mei 2025
Ad imageAd image

Populer Minggu Ini

Belum 100 Hari Menjabat, Gus Fawait Sabet Penghargaan Nasional di Bidang Pendidikan

Dindik Jatim Tegas Larang Wisuda Siswa, Kepala Sekolah Nekat Siap-Siap Dicopot

Gubernur Khofifah Absen di Sidang Paripurna DPRD Jatim, Anggota Dewan Walk Out

Komisi C DPRD Jatim Bongkar Komposisi Pansel Bank Jatim: Ada Tiga Komisaris Aktif

Gelombang PHK Menggila, Milenial Job Center Pemprov Jatim Cuma Pajangan Digital?

Pemprov Jatim Kecolongan Aset Rp 56 Triliun Dikuasai Orang, Datanya Pun Tak Ada!

DPRD Jatim Soroti Dugaan Pungli PPDB 2025 di SMA/SMK Negeri Jatim

Berita Menarik Lainnya:

Suasana rapat sidang paripurna DPRD Jatim, Rabu (14/5/2025).

3,8 Juta Miskin Menurut BPS, 15 Juta Dicover BPJS: Ada Apa dengan Data Kemiskinan Jatim?

Kamis, 15 Mei 2025
Dewanti Rumpoko, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim

Villa Mewah di Malang Raya Tumbuh Subur, DPRD Jatim Warning Pengembang

Rabu, 14 Mei 2025
Agus Cahyono, anggota Fraksi PKS DPRD Jatim

PKS Soroti Kredit Fiktif Bank Jatim Rp569 Miliar di Tengah WTP Pemprov Jatim

Rabu, 14 Mei 2025

Cara Unik DPRD Jatim Tampung Aspirasi Lewat Event Lari Gratis di Madiun

Jumat, 9 Mei 2025
Copyright 2024 - Powered by Lingkaran.net
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Selamat datang!

Silahkan login di akun anda!

Lost your password?