Surabaya, Lingkaran.net Dalam peringatan ke-96 Hari Sumpah Pemuda, Aufa Zhafiri, Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Partai Gerindra, menyerukan pentingnya kolaborasi dan peran pemuda dalam menjaga persatuan sekaligus menjadi penggerak perubahan yang konstruktif di Jawa Timur.
Ia menekankan, spirit Sumpah Pemuda harus diwujudkan melalui peran aktif, baik di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan, demi kemajuan bersama.
“Pada kesempatan Sumpah Pemuda kali ini, kita perlu bergandengan tangan untuk memaksimalkan peran pemuda, baik di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan. DPRD Jawa Timur sekarang banyak dihuni oleh wajah-wajah baru yang masih muda. Maka, semangat persatuan ini harus kita jaga, tetapi kita juga harus kritis dan konstruktif dalam membuat kebijakan terbaik untuk masyarakat,” ujar Aufa, Senin (28/10).
Aufa juga mengajak pemuda di setiap kota dan desa untuk berperan aktif dalam mengawal kebijakan pemerintah. Menurutnya, peran pemuda dalam mengamati dan memastikan pelaksanaan kebijakan sangat penting agar kebijakan tersebut benar-benar memberikan manfaat yang maksimal.
“Kepada pemuda di seluruh Jawa Timur, ayo kita jaga agar kondisi Jawa Timur tetap kondusif. Mari kita kawal bersama setiap kebijakan pemerintah, pastikan pelaksanaannya sesuai, karena Insya Allah, semua kebijakan pemerintah ini sudah melalui kajian yang baik,” tambahnya.
Politikus muda ini juga menyoroti tantangan bonus demografi di Jawa Timur yang, menurutnya, harus dikelola dengan bijak agar memberikan manfaat nyata. Ia berharap pemerintah pusat dan Pemprov Jatim membuat program yang benar-benar terbuka untuk pemuda dan tidak hanya bisa diakses oleh kelompok tertentu saja.
“Bonus demografi adalah potensi besar, tetapi tanpa pengelolaan yang tepat, hal ini tidak akan membawa dampak positif. Pemuda Jatim harus diberi kesempatan lebih besar untuk terlibat dalam berbagai program, jangan hanya bisa diakses oleh kelompok terbatas,” jelasnya.
Di sisi lain, Aufa mendorong agar program-program yang digulirkan pemerintah juga fokus pada sektor UMKM dan ekonomi kreatif, terutama dalam digitalisasi dan teknologi informasi, di mana banyak pemuda yang berperan aktif.
“Ekonomi kreatif, UMKM, dan sektor digital merupakan tiang penyangga ekonomi Jatim. Pemuda Jatim sudah banyak terlibat di dalamnya, sehingga ke depan kita perlu mengedepankan dan melindungi sektor ini dalam kebijakan pemerintah,” tutup Aufa Zhafiri.
Aufa kembali berpesan dengan spirit sumpah pemuda di Jawa Timur tetap jaga kondusifitas, tetap jaga adab dan etika berbeda pendapat itu biasa tetapi jangan kemudian perbedaan itu menimbulkan suatu perpecahan.
“Karena semakin kondusif maka insyaAllah program pemerintah tepat sasaran dan lebih baik. Pesan saya lagi, besarkan api nasionalisme di dadamu, sadarlah hatimu, sadarlah jiwamu untuk Indonesia Raya,” pungkasnya. Alkalifi Abiyu