Jember, Lingkaran.net Para guru ngaji yang tergabung dalam Perkumpulan Pengajar Al-Qur’an Indonesia (PPAI) Kabupaten Jember secara resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Paslon nomor urut 2, Gus Fawait-Djoko.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 29 Oktober 2024, di Dusun Krajan, Desa Glagahwero, Kecamatan Panti, Jember.
Ketua PPAI Jember, Ustaz Iksan, beserta anggotanya menyatakan komitmennya untuk memenangkan duet Paslon Fawait-Djoko di pemilihan 27 November 2024 mendatang.
“Kami berdoa dan memberi dukungan penuh kepada Gus Fawait. Mudah-mudahan Allah senantiasa meridhoi beliau. Kalau beliau jadi bupati, Insya Allah guru ngaji tidak akan dibiarkan,” ucap Ustaz Ihsan.
Sementara itu, Sucipto, salah seorang guru ngaji asal Dusun Karang Asem Timur di Desa Glagahwero, menyampaikan beberapa harapan krusial kepada Gus Fawait apabila terpilih menjadi Bupati Jember.
“Harapannya, guru ngaji diperhatikan, sebab selama ini tidak ada perhatian sama sekali dari pemerintah. Kami tidak pernah disapa sama sekali,” ungkapnya kepada media.
Selain itu, Sucipto juga berharap Gus Fawait bisa mengembangkan sektor pertanian yang menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat Jember, termasuk guru ngaji.
“Banyak para guru ngaji yang juga bertani, sama seperti yang lain. Masalah pertanian, pupuk di sini mahal, kadang gak ada stoknya. Jadi yang mestinya dipupuk, petani gak beli pupuk karena mahal. Mohon dibantu pupuknya,” ujar Sucipto.
Senada, Nur Suroso, salah seorang pegiat pendidikan agama asal desa setempat yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan hal senada.
“Bantuan kepada lembaga juga gak ada, padahal dulu ada. Kalau Gus Fawait ini kan santri, pasti paham, pasti mengayomi para guru ngaji, Insya Allah seperti itu,” tutupnya.
Menanggapi hal tersebut, Gus Fawait, yang juga hadir dalam kegiatan ini menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari para guru ngaji di Kabupaten Jember.
“Yang tahu santri ya santri. Yang tahu pesantren ya orang-orang pesantren. Maka dari itu, Insya Allah Jember punya pemimpin dari kalangan pesantren nanti,” tuturnya.
Gus Fawait juga memastikan, para guru ngaji akan mendapatkan perhatian khusus, bahkan tunjangan guru ngaji akan diberikan secara rutin dan terhormat.
“Saya sangat prihatin dengan guru ngaji. Kasihan, didata terus, difoto terus, tapi gak ada tunjangan. Guru ngaji ke depan saya pastikan tunjangannya kita berikan dan dinaikkan,” tegasnya.
Selain itu, Gus Fawait juga memastikan sektor pertanian akan diprioritaskan, terutama masalah pupuk yang kerapkali dikeluhkan petani di Kabupaten Jember.
“Pemerintah akan membeli pupuk harga mahal dan akan kita jual dengan harga subsidi. Itu salah satu program kami. Pertanian harus berkualitas,” ujar Gus Fawait. Alkalifi Abiyu