Jakarta, Lingkaran.net Bupati Jember terpilih, Muhammad Fawait atau yang akrab disapa Gus Fawait, langsung tancap gas untuk membangun “Jember Baru, Jember Maju” dengan memprioritaskan pengembangan infrastruktur. Salah satu langkah strategisnya adalah mengupayakan agar Bandara Notohadinegoro segera kembali beroperasi.
“Kami langsung bergerak cepat melobi pemerintah pusat. Kondisi saat ini, investasi sektor riil di Jember turun lebih dari 51 persen. Ini membuat lapangan kerja minim, pengangguran tinggi, dan kemiskinan meningkat. Infrastruktur, seperti bandara, menjadi kunci untuk membuka peluang baru,” ujar Gus Fawait, Kamis (5/12).
Gus Fawait, didampingi anggota DPR RI Bambang Hariyadi dan Bang Kawendra, sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak terkait, termasuk Direktur Angkasa Pura, Citilink, PTPN, dan Kementerian Perhubungan. Ketua DPRD Jember, Abdul Halim, juga turut mendampingi.
“Kami membahas opsi penerbangan Jakarta-Jember dan Jember-Bali. Jakarta dan Bali adalah pintu masuk utama wisatawan dan investor ke Indonesia. Jika bandara ini aktif kembali, akses ke Jember akan lebih mudah dan menarik banyak pihak untuk berinvestasi dan berwisata,” tambahnya.
Gus Fawait menyoroti pentingnya sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi daerah. Ia menyayangkan data wisatawan saat ini belum menyamai pencapaian tahun 2019 yang menembus angka 1 juta kunjungan.
“Jika bandara beroperasi, wisatawan bisa lebih mudah datang, angka kunjungan naik, dan ekonomi bergerak. Ini akan membuka lapangan kerja, menyerap angkatan kerja, dan menekan angka pengangguran serta kemiskinan,” jelasnya penuh optimisme.
Gus Fawait juga mengungkapkan rencana pertemuan dengan maskapai besar seperti Lion Group. “Kami yakin, kolaborasi ini akan mempercepat terwujudnya Jember sebagai destinasi unggulan. Ini bukan hanya tentang bandara, tetapi tentang masa depan Jember yang lebih cerah dan maju,” pungkasnya. Alkalifi Abiyu