Surabaya, Lingkaran.net––Puluhan pelaku UMKM Pesantren belajar bareng strategi digital di aula Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di Jalan Masjid Al-Akbar Kecamatan Gayungan Kota Surabaya, Minggu 15 Desember 2024.
Mereka merupakan perwakilan dari sejumlah pesantren anggota Rabithah Ma’had Islamiyah (RMI) dari dua wilayah; Kota Surabaya dan Sidoarjo.
Kegiatan bertajuk “Meningkatkan UMKM Pesantren dalam Menghadapi Era Digital” ini merupakan kolaborasi antara lembaga pegiat literasi digital, Aloha Institute dan PWNU Jatim dengan dukungan dari Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia).
Spirit yang diangkat dalam kegiatan tersebut ialah bagaimana agar UMKM Pesantren tidak ketinggalan dari berbagai lini sektor usaha lain di era digital seperti sekarang ini.
“Spiritnya seperti itu (UMKM Pesantren) harus tetap bersaing di era digital seperti sekarang. Ini sekaligus untuk penguatan ekonomi digital pesantren ke depan,” kata Kiai Noor Shodiq Askandar, Wakil Ketua PWNU Jatim dalam sambutannya.
Menurut dia, beban pengurus pesantren sekarang ini memang berat. Dari aspek sosial harus memutar cara bagaimana agar santri tetap bisa mengaji, namun di sisi lain juga harus berpikir bagaimana pondok pesantren terebut bisa hidup.