Surabaya, Lingkaran.net–Pemkot Surabaya menggelar awarding eco school, eco pesantren, pangeran-putri lingkungan, serta lomba asah terampil untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP se-Kota Pahlawan.
Awarding tersebut diberikan kepada anak-anak PAUD, SD, dan SMP pemenang lomba eco school hingga pangeran dan putri lingkungan tahun 2024. Penghargaan diberikan secara langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di Gedung Convention Hall, pada Selasa, (21/1/2025).
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan pesan kepada siswa-siswi yang hadir untuk tidak lelah peduli terhadap lingkungan di sekitarnya.
“Karena kalau kita lihat, iklim di Surabaya dan dunia ini sangat ekstrem. Tiba-tiba siangnya panas, malamnya dingin, dan itu terus terjadi, bahkan suhu di dunia ini sudah naik 1-1,5 derajat celcius, bahkan di 2025 akan naik ke 3 derajat celcius. Maka dari itu, hari ini kita harus menjaga lingkungan masing-masing,” kata Wali Kota Eri.
Eri Cahyadi meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruh dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Surabaya, Dedik Irianto, untuk mengajak seluruh anak-anak di Kota Pahlawan agar peduli terhadap lingkungan.
Caranya, yakni diajarkan untuk mengelola sampah organik dan anorganik di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumahnya.
“Pak Dedik dan Pak Yusuf, nanti kalau sudah ada anak-anak yang memilah sampah di lingkungannya selama setahun, nanti saya beri piagam khusus buat anak-anakku semuanya. Jadi tugasnya Pak Yusuf dan Pak Dedik nanti masing-masing sekolah tidak boleh ada sampah plastik,” pinta Wali Kota Eri.
Selain itu, ia juga meminta kepada Kadispendik Surabaya dan Kadis LH untuk mengajarkan kepada anak-anak membuat sumur resapan di lingkungan sekolah. Tujuannya, jika terjadi hujan, air tidak sampai meluber ke luar lingkungan sekolah. Akan tetapi, air tertampung di dalam sumur resapan dan bisa dimanfaatkan untuk lingkungan sekolah.
Tidak hanya soal pengelolaan sampah dan membuat sumur resapan, Wali Kota Eri juga mengajak anak-anak untuk menggencarkan penanaman pohon. Selain kepada anak-anak, ia juga meminta kepada jajarannya untuk melakukan penanaman pohon setiap kali mendapatkan kenaikan jabatan.