Surabaya, Lingkaran.net.—Komisi D DPRD Surabaya yang membidangi kesejahteraan rakyat, mengusulkan gagasan untuk mewujudkan pendidikan gratis di Surabaya. Khususnya untuk tingkat sekolah menengah pertama.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Akmarawitra Kadir menyatakan, Pemkot Surabaya perlu mengalokasikan anggaran sekitar Rp200 miliar hingga maksimal Rp450 miliar per tahun.
Anggaran tersebut bisa digunakan sebagai sumber biaya bagi siswa SMP swasta yang tidak berkesempatan mengenyam pendidikan di sekolah negeri.
Setiap tahun ajaran baru ada sekitar 40 ribu siswa yang ingin naik jenjang dari SD ke SMP. Namun, tidak sampai separuhnya yang bisa belajar di sekolah negeri. SMP negeri hanya bisa menampung 12 ribu siswa.
“Artinya ada sekitar 28.000 siswa yang harus mencari alternatif ke sekolah swasta. Ini menjadi tantangan besar bagi kita,” ujar Akma, sapaan lekatnya, Jumat (7/2/2025).
Politisi Partai Golkar tersebut menuturkan bahwa usulan ini sejalan dengan perubahan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Yang mana dalam peraturan menteri tercantum klausul yang menyatakan, siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri harus difasilitasi oleh sekolah swasta dengan biaya gratis.