Surabaya, Lingkaran.net— Selain memiliki nilai sejarah awal penyebaran Islam di Surabaya, Masjid Rahmat juga memiliki divisi pengislaman untuk memfasilitasi masyarakat belajar ajaran Islam.
Kepala Divisi Pengislaman Yayasan Masjid Rahmat Surabaya Mustar Bakri mengatakan, pihaknya setiap bulan menerima hingga belasan pengajuan masyarakat yang mendaftar mualaf.
“Selama bulan Ramadan ini sudah ada tujuh orang yang mendaftar ke divisi pengislaman Masjid Rahmat Surabaya,” bebernya kepada Lingkaran, Senin (17/3/2025).
Selain memfasilitasi ikar mengucap dua kalimat syahadat, Mustar menyebut, pihaknya juga memberikan bimbingan kepada masyarakat yang baru masuk Islam.
Mereka wajib mengikuti bimbingan selama delapan kali. Targetnya, para mualaf minimal bisa menjalankan ibadah salat.
“Tentunya selain pengukuhan, mereka juga difasilitasi untuk pembinaan. Kami punya target harus bisa wudhu dan salat,” jelasnya.
Dia menuturkan, di era keterbukaan informasi seperti ini, media sosial mempunyai peran yang besar terhadap informasi pusat pengislaman di Masjid Rahmat.