Surabaya, Lingkaran.net Lebaran 2025 diperkirakan akan menjadi salah satu arus mudik terbesar di Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memproyeksikan jumlah pemudik dan wisatawan yang masuk ke Jawa Timur mencapai 16,8 juta orang.
Sementara yang mudik keluar diperkirakan sekitar 14,2 juta orang. Dengan tambahan 2,6 juta orang yang akan memadati berbagai kota di Jawa Timur, seluruh sektor pelayanan dan keamanan kini siaga penuh.
“Kita semua harus memberikan pelayanan terbaik, termasuk bagi wisatawan lokal maupun dari provinsi lain,” tegas Khofifah saat memantau arus mudik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jumat (28/3/2025).
Ia juga mengingatkan pentingnya memperhatikan peringatan dari BMKG agar perjalanan mudik berlangsung aman dan nyaman.
Didampingi oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Khofifah meninjau kesiapan pelabuhan yang dikenal sebagai salah satu pintu masuk tersibuk di Jawa Timur tersebut. Pemantauan ini sekaligus memastikan kesiapan pelabuhan jelang penutupan sementara akibat Hari Suci Nyepi.
Pelabuhan Ketapang akan ditutup mulai Jumat, 28 Maret 2025 pukul 17.00 WIB hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 05.00 WIB. Sementara itu, dari sisi Bali, Pelabuhan Gilimanuk ditutup mulai Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 05.00 WITA hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 05.00 WITA.
“Semua harus bersama-sama membangun kewaspadaan dalam perjalanan mudik ini,” pesan Khofifah.
Pengamanan Ketat dan Pelayanan Lengkap