Surabaya, Lingkaran.net Sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) strategis milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah menghadapi kondisi serius yakni kosongnya jabatan Komisaris dan Direksi yang berlarut-larut hingga nyaris setahun.
Hal ini menimpa empat BUMD besar, yakni PT BPR Jatim, PT Jatim Graha Utama (JGU), PT Panca Wira Usaha (PWU), dan PT Air Bersih Jatim.
Kondisi ini disorot tajam oleh Fraksi PPP–PSI DPRD Jatim, yang menyebut kekosongan tersebut sebagai ancaman nyata bagi kinerja BUMD dan penerimaan daerah.
“Ini bukan sekadar masalah administratif. Ini menyangkut arah dan kelangsungan bisnis BUMD yang seharusnya menopang ekonomi daerah. Tanpa pemimpin, bagaimana perusahaan bisa bergerak?” tegas Erick Komala, juru bicara Fraksi PPP–PSI, dalam pernyataan resminya pada rapat Paripurna DPRD Jatim, Kamis (15/5/2025).

Politikus asal Surabaya ini pun menyesalkan, meski Panitia Seleksi telah dibentuk sejak Juni 2024, hingga kini tidak ada kejelasan siapa yang akan mengisi kursi-kursi strategis tersebut. Ia menilai proses seleksi berjalan lambat dan minim transparansi.