x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Penertiban Bangli di Sempadan Sungai Lamong, Pemkot Surabaya Gandeng BBWS Bengawan Solo

Avatar Redaksi

Surabaya Raya

Surabaya, Lingkaran.net--Pemkot Surabaya bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo kembali menuntaskan pembongkaran sisa bangunan liar (bangli) di sempadan Sungai Lamong, Kelurahan Romokalisari, Kecamatan Benowo, Kamis (22/5/2025).

Penertiban tahap kedua ini dilakukan terhadap bangunan yang masih berdiri di atas tanah milik BBWS. Sebanyak 50 personel Satpol PP Kota Surabaya diterjunkan dalam penertiban gabungan ini.

Mereka didukung oleh personel dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Perusahaan Listrik Negara (PLN), Satpol PP Provinsi Jawa Timur, TNI-Polri, serta perangkat Kecamatan Benowo dan Kelurahan Romokalisari.

Camat Benowo, Denny Christupel Tupamahu menjelaskan bahwa penertiban kali ini menyasar enam bangunan yang masih berdiri di atas aset BBWS Bengawan Solo.

"Kami sudah mengkoordinasikan kepada enam pemilik bangunan ini, yang mana mereka merupakan warga dari Kelurahan Romokalisari," jelas Denny.

Denny menambahkan, pihaknya telah menginformasikan kepada para pemilik bahwa pada penertiban tahap kedua ini, mereka dapat melakukan pembongkaran bangunan secara mandiri dengan bantuan petugas secara humanis.

“Syukurlah, hari ini berhasil. Mereka bersedia untuk membongkar mandiri bangunan mereka, juga dibantu oleh petugas," ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut, petugas juga turut membantu para pemilik bangunan memindahkan barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan. "Penertiban ini kami lakukan secara humanis, dalam arti barang-barang yang masih ada, masih bisa dipakai ulang kami bantu untuk dipindahkan," jelasnya.

Selain itu, pemutusan aliran listrik yang masih terhubung ke bangunan-bangunan tersebut juga dilakukan dengan bantuan petugas PLN. "Pemutusan aliran listrik dibantu oleh rekan-rekan PLN, karena ada beberapa bangunan yang masih tersambung aliran listrik," tambahnya.

Pasca penertiban, Denny menerangkan bahwa pihaknya akan melakukan patroli rutin di wilayah tersebut. Ia juga berharap BBWS Bengawan Solo dapat segera menata area yang telah ditertibkan agar tidak ada lagi pihak yang mendirikan bangunan di atas lahan aset BBWS.

Mengenai relokasi, Denny menyebut, camat dan lurah telah mengupayakan lahan milik pihak ketiga yang bersedia memfasilitasi enam pedagang kaki lima (PKL) tersebut pasca-penertiban, sehingga mereka tetap dapat berjualan.

Denny juga menekankan pentingnya kerja sama dengan tokoh masyarakat setempat. "Kami juga bekerja sama dengan LPMK, serta RT/RW setempat, sehingga kita bisa menata wilayah kita secara bertanggung jawab sesuai ketentuan peraturan," pungkasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya, pada Kamis (15/5/2025) pekan lalu, penertiban serupa telah dilakukan oleh personel Satpol PP Kota Surabaya.(*/Hafiahza)

Artikel Terbaru
Senin, 17 Nov 2025 18:13 WIB | Umum

Prostitusi Kembali Marak di Surabaya, Ketua Komisi A: Jelas Melanggar Regulasi

Kondisi ini dinilainya mengancam moral generasi muda dan mencederai reputasi Surabaya sebagai kota yang pernah berhasil menutup kawasan prostitusi terbesar di A ...
Senin, 17 Nov 2025 15:59 WIB | Politik & Pemerintahan

APBD Jatim 2026 Didok, Pendapatan Rp26,3 Triliun, Belanja Rp27,2 Triliun

Lingkaran.net - Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2026 resmi ...
Senin, 17 Nov 2025 14:12 WIB | Politik & Pemerintahan

Pemprov Jatim Buka Peluang BUMD Baru Pengelola Hutan

Lingkaran.net - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur membuka peluang lahirnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru yang secara khusus mengelola sektor ...