Lingkaran.net - Omzet pedagang di Terminal Purboyo, Kota Madiun, meningkat 100 persen. Hal ini terjadi semenjak mereka dipindah ke dalam area terminal, setelah 2 tahun merana.
Kepala Terminal Purboyo, Ali Imron, menjelaskan bahwa relokasi ini merupakan bentuk perhatian dan upaya untuk membantu pedagang yang sebelumnya terisolasi.
Baca juga: PK5 Dukung Perda Pajak Hiburan Kota Probolinggo, Ini Alasan dan Syaratnya
"Upaya kami untuk menolong pedagang yang hampir dua tahun terisolasi di utara kios, yang seharusnya mendapatkan kios permanen tetapi hingga kini belum ada. Karena para pedagang juga butuh biaya makan, sekolah, berobat, dan mereka sanggup mandiri," jelasnya, dilansir laman Kominfo Kota Madiun, Sabtu (12/7/2025).
Ali Imron juga mengimbau para pedagang agar tetap menjaga kebersihan lingkungan terminal demi kenyamanan bersama.
Baca juga: Pemkot Probolinggo Janji Gelar Event dan Bangun Kanopi Sentra Kuliner GOR A Yani
"Harapannya saat ini untuk para pedagang bisa menjaga kebersihannya," tambahnya.
"Ya alhamdulillah, bahagia, peningkatan 100 persen. Semua tanggungan-tanggungan bisa terselesaikan, juga waktunya anak-anak membayar sekolah," ungkap Yuli Setyawati, salah satu pedagang.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib Prihatin Kondisi PKL GOR A Yani
Sebelumnya, para pedagang berjualan di lokasi utara terminal yang jauh dari jalur lalu lintas penumpang. Hal ini membuat mereka kesulitan mendapatkan pembeli. Namun kini, setelah dipindah ke area dalam terminal yang dekat dengan tempat parkir dan penurunan penumpang, kondisi mereka berubah drastis.
"Kalau di tempat yang lama hampir 2 tahun menderita, jauh dari tempat parkir bus, jauh dari tempat penurunan. Sekarang bersyukur sudah dekat dengan parkir bus, otomatis penumpang mudah menjangkau warung-warung. Ya senang, bahagia," imbuh Subagio, pedagang lainnya.
Editor : Zaki Zubaidi