x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Sri Wahyuni DPRD Jatim: Kepemimpinan SBY Adalah Warisan Nilai bagi Generasi Muda

Avatar Alkalifi Abiyu

Edukasi

Lingkaran.net - Dalam suasana semangat kepahlawanan yang berkobar di Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, bangsa Indonesia kembali diingatkan tentang pentingnya kepemimpinan yang berintegritas, berkelanjutan, dan berjiwa nasionalis. 

Penganugerahan Penghargaan Kehormatan kepada Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi momentum reflektif tentang arti sejati dari perjuangan dan pengabdian bagi negeri. 

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni, menyampaikan apresiasi mendalam atas penyelenggaraan acara tersebut yang dinilai memiliki makna kebangsaan yang kuat. 

“Penghargaan ini bukan hanya bentuk penghormatan kepada Bapak SBY, tetapi juga penegasan bahwa nilai-nilai kebangsaan harus terus hidup dalam tindakan dan gagasan,” ujar Sri Wahyuni, Selasa (11/11/2025). 

SBY: Teladan Kepemimpinan Demokratis dan Moderat 

Sri Wahyuni menilai SBY sebagai sosok pemimpin yang berhasil menjaga stabilitas politik, memperkuat demokrasi, dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional selama masa kepemimpinannya pada tahun 2004–2014. 

“Bapak SBY adalah figur yang konsisten menyuarakan moderasi, baik dalam politik, keagamaan, maupun kehidupan sosial. Kepemimpinannya mengajarkan bahwa keberanian dan kebijaksanaan dapat berjalan seiring,” tutur Sri Wahyuni. 

Menurutnya, penghargaan yang diberikan ITS ini merupakan pengingat penting bahwa kepemimpinan nasional tidak boleh berhenti sebagai catatan sejarah, melainkan harus menjadi nilai yang diwariskan kepada generasi penerus bangsa. 

Nilai Kepemimpinan di Tengah Era Digital 

Momentum penghargaan ini, kata Sri Wahyuni, menjadi semakin bermakna karena diselenggarakan di kampus teknologi unggulan, di tengah generasi muda yang hidup di era digital dan berpikir dengan algoritma. 

“Ini isyarat kuat bahwa kebangsaan harus hadir di ruang digital, di laboratorium penelitian, dan di hati mahasiswa yang sedang merancang solusi masa depan. Nasionalisme harus hidup, tidak hanya di buku sejarah, tapi juga di setiap inovasi,” tegasnya. 

Sri Wahyuni menambahkan, generasi muda Indonesia perlu meneladani etos kepemimpinan SBY yang mengedepankan integritas, dialog, dan visi jangka panjang, agar mampu menjawab tantangan global tanpa kehilangan jati diri bangsa. 

Menjaga Api 10 November Tetap Menyala 

Dalam semangat Hari Pahlawan, Sri Wahyuni menegaskan bahwa penghargaan kepada SBY di ITS juga menjadi momentum untuk menyalakan kembali api perjuangan. 

“Kepada Bapak SBY, kami ucapkan selamat. Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tapi inspirasi bagi kita semua untuk terus berbuat yang terbaik bagi Indonesia,” ujarnya. 

Ia menutup dengan ajakan reflektif. “Mari kita jaga api 10 November tetap menyala — di hati, di pikiran, dan di setiap tindakan kita," pungkasnya. 

Artikel Terbaru
Rabu, 12 Nov 2025 11:51 WIB | Umum

Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Keluarga: Gus Dur Tetap Berpegang Pada Prinsip

“Itu semua yang harus selalu dipegang oleh seluruh rakyat Indonesia agar negara kita bisa menjadi negara yang tenteram, gemah ripah loh jinawi,” ujarnya. ...
Selasa, 11 Nov 2025 15:33 WIB | Jeda Ngopi

Demitologisasi Syaikhona Kholil Bangkalan

Lingkaran.net - Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan menjadi momentum bersejarah bagi dunia pesantren dan bangsa ...
Selasa, 11 Nov 2025 15:08 WIB | Ekbis

DPRD Jatim Bongkar Fakta Mengejutkan Soal Banjir Sidoarjo, Ternyata Pemkab Belum Punya Ini

Lingkaran.net - Anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil Sidoarjo, Adam Rusydi, menyoroti lemahnya arah kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo dalam ...