Lingkaran.net - Kepergian almarhum Kusnadi, mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar PDIP. Sosoknya dikenang sebagai pemimpin yang teduh, komunikatif, dan mampu merangkul seluruh elemen partai tanpa menimbulkan konflik.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Budi ‘Kanang’ Sulistyono, saat mengenang kiprah Kusnadi semasa hidupnya dalam memimpin partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Menurut Budi Kanang, Kusnadi dikenal sebagai figur pemimpin yang selalu mengedepankan dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan berbagai persoalan internal partai.
“Kita kenal Pak Kusnadi selama ini memang memimpin tanpa ada konflik. Beliau selalu ingin semuanya bisa diomongkan, dibicarakan, lalu dikerucutkan menjadi kepentingan partai sehingga semua bisa terakomodasi. Itu ciri khas beliau,” ujar Budi Kanang, Selasa (16/12/2025).
Ia menegaskan, gaya kepemimpinan Kusnadi menjadi teladan penting bagi kader PDIP Jawa Timur hingga saat ini. Sikap terbuka dan kemampuan membangun komunikasi yang sehat membuat roda organisasi partai tetap solid di tengah dinamika politik yang ada.
“Tentu PDIP merasa sangat kehilangan. Beliau menjadi panutan kami dalam melangkah di dunia politik, terutama saat menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim,” ungkapnya.
Budi Kanang menambahkan, nilai-nilai yang diwariskan Kusnadi, khususnya dalam hal komunikasi politik, masih terus dijadikan pedoman oleh jajaran pengurus dan kader PDIP Jawa Timur.
“Banyak hal yang masih kita pegang hingga sekarang, salah satunya adalah cara beliau berkomunikasi. Itu yang selalu kita pakai dalam membangun kebersamaan di partai,” katanya.
Dikenal sebagai sosok sederhana dan merakyat, Kusnadi tidak hanya meninggalkan jejak kepemimpinan struktural, tetapi juga warisan nilai dan etika politik yang kuat. Bagi PDIP Jawa Timur, Kusnadi bukan sekadar pemimpin, melainkan figur pemersatu yang akan terus dikenang.
Editor : Setiadi