Lingkaran.net - Rasa haru dan bangga menyelimuti Komisi D DPRD Jawa Timur saat melihat satu per satu becak listrik didistribusikan kepada para pengayuh becak oleh Presiden Prabowo Subianto. Sebuah janji yang dulu hanya terucap dari kepedihan hati Presiden Prabowo Subianto, kini benar-benar menjadi nyata.
Ketua Komisi D DPRD Jatim, Abdul Halim, menyebut program ini sebagai bukti bahwa negara akhirnya hadir untuk memuliakan profesi tua yang selama puluhan tahun menopang denyut transportasi rakyat.
Baca juga: Reses di Bojonegoro, Sri Wahyuni Usulkan Pembangunan Masjid hingga Dukungan UMKM Masuk APBD 2026
Abdul Halim mengungkapkan bahwa gagasan becak listrik lahir dari keprihatinan Prabowo sejak sebelum menjabat sebagai Presiden. Ia sering melihat para pengayuh becak berusia 60 tahun ke atas yang masih harus bekerja keras mengayuh becaknya secara manual.
“Beliau prihatin dan sedih melihat orang-orang sepuh masih mengayuh becak secara tradisional. Dari situlah lahir empati dan tekad untuk membantu mereka,” kata Halim yang juga kader Partai Gerindra ini, Selasa (18/11/2025).
Menurutnya, Presiden Prabowo ingin para pengayuh becak tetap bisa bekerja dan beraktivitas, namun tanpa beban fisik berat yang dapat membahayakan kesehatan mereka.
Dengan becak listrik, para pengemudi tidak lagi harus mengayuh dengan tenaga penuh. Mereka dapat menempuh jarak lebih jauh, bekerja lebih efisien, dan menghemat waktu sekaligus tetap mempertahankan profesinya.
“Becak listrik akan jauh lebih memudahkan para tukang becak. Ini langkah besar untuk mengurangi beban tenaga mereka dan meningkatkan kenyamanan dalam bekerja,” jelas Halim.
Beberapa bulan terakhir, distribusi becak listrik dilakukan secara bertahap di berbagai kabupaten/kota. Khusus di kabupaten tertentu, tahap awal menyalurkan 102 unit becak listrik yang diprioritaskan untuk pengayuh usia 60 tahun ke atas.
Gerindra Bangga Program Janji Kampanye Mulai Terwujud
Sebagai kader Gerindra, Abdul Halim menegaskan bahwa program ini adalah bukti keseriusan Prabowo dalam menepati janji kampanye.
Baca juga: Golden Age Terancam, Jairi Irawan Ajak Ibu-Ibu di Tulungagung Perkuat Gizi Bayi dari Kandungan
“Kami sangat bergembira. Ini bentuk komitmen Presiden Prabowo yang sebelumnya disampaikan saat kampanye, dan sekarang terbukti nyata,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat penerima dapat merawat becak listrik dengan baik, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang dan menjadi sumber peningkatan pendapatan keluarga.
Sebelumnya, dalam pidatonya di SMPN 4 Kota Bekasi, Presiden Prabowo menegaskan bahwa ke depan tidak boleh ada pengemudi becak berusia di atas 70 tahun. Pemerintah diminta merancang skema perlindungan agar para lansia tidak lagi terbebani pekerjaan berat.
“Saya sudah siapkan, nanti semua becak di seluruh Indonesia harus pakai motor listrik,” kata Prabowo.
“Enggak boleh lagi ada pengemudi becak usianya di atas 70 tahun,” tegasnya.
Baca juga: Hadi Anggota DPRD Jatim Dikepung Aspirasi Pengusaha Muda Kediri, Ini Keluhan yang Bikin Kaget!
Modernisasi Transportasi Tetap Harus Memanusiakan
Abdul Halim menekankan pentingnya sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan program becak listrik berjalan adil, merata, dan tidak menimbulkan masalah baru bagi para pengemudi.
“Modernisasi itu perlu, tetapi harus tetap memanusiakan. Jangan sampai ada pengemudi yang justru kesulitan. Pemerintah pusat dan daerah harus bekerja bersama,” jelasnya.
Ia optimistis program becak listrik akan menjadi tonggak transformasi transportasi tradisional yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan berpihak kepada masyarakat kecil sekaligus menjaga keberlangsungan profesi pengayuh becak di era modern.
Editor : Setiadi