Pemkot Surabaya Sediakan Layanan Puspaga di 487 RW, Ada Ruang Konseling dan Bimbingan Keluarga

Reporter : Redaksi

Surabaya, Lingkaran.Net--Pemkot Surabaya memiliki sejumlah langkah-langkah preventif dalam menjaga ketahanan keluarga.

Di antaranya, menyediakan layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) di 487 Balai RW se-Surabaya. Layanan Puspaga ini menyangkut konseling dan bimbingan bagi keluarga, perempuan, remaja, dan anak-anak.

Baca juga: Intip Cara Surabaya Mengatasi Anak Bermasalah Lewat SOTH

Selain itu, Pemkot Surabaya juga memiliki layanan aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak (SIAP-PPAK).

Aplikasi ini merupakan sarana layanan pengaduan online, jika terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani pun kembali memberikan penguatan atau parenting kepada para orang tua di Puspaga Balai RW 1 Kelurahan Menanggal Surabaya, Senin (5/8/2024).

Adapun tema yang diusung dalam acara ini adalah Pengendalian Emosi Orang Tua dalam Pengasuhan Positif untuk Mewujudkan Ketahanan Keluarga.

Baca juga: Lewat Garage Day 2025:, Pemkot dan GOW Surabaya Berikan Bantuan Ramadan untuk Keluarga Miskin 

Kami ingin menciptakan anak-anak yang sehat dan sukses. Semua berawal dari keluarga, yakni pendampingan orang tua. Balai RW sekarang sudah ada layanan Puspaga, dan kita memberikan penguatan secara rutin, kata Rini Indriyani.

Rini Indriyani menjelaskan, layanan Puspaga menyediakan berbagai pendampingan hingga konseling bagi masyarakat.

Menjadi orang tua saat ini tidak mudah, dunia digital terus berkembang maka kita harus sama-sama belajar. Tadi yang ikut kegiatan ini ada yang anaknya sudah berkeluarga, kuliah, dan macam-macam. Kuncinya adalah komunikasi, jelas istri Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi ini.

Baca juga: Silaturahmi dengan Ribuan Purna Tugas PNS Pemkot Surabaya, Eri Cahyadi Sampaikan Permohonan Maaf, Ada Apa?

Rini Indriyani menyampaikan, dirinya melihat bahwa ada permasalahan yang sebetulnya tidak bisa diatasi seorang diri. Karenanya, melalui Puspaga, Pemkot Surabaya membuka ruang bagi masyarakat untuk melakukan konseling.

Ketika ada seseorang berdiskusi atau meminta pendapat pada psikolog yang ada di Puspaga, maka dia sedang meminta bantuan atau solusi yang tepat. Jangan sampai datang kepada orang yang salah, karena itu bisa berbahaya, pungkasnya. (Hafiahza Dakarai)

Editor : Redaksi

Internasional
Berita Populer
Berita Terbaru