Lingkaran.net - Sosok Bupati Pati Sudewo menjadi sorotan setelah rencana menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) 250 persen menuai kontroversi. Warga mengancam akan mendemo kantor bupati jika kebijakan tersebut benar-benar diterapkan.
Aksi ini tidak sekadar gertakan, sejumlah donasi air mineral datang memenuhi depan kantor bupati. Saking banyaknya sampai membentuk brigade bak pagar.
Belakangan, Sudewo akhirnya membatalkan rencana kenaikan PBB tersebut yang dijadwalkan berlaku pada 13 Agustus 2025. Dia mengaku tak jadi menaikkan pajak usai mendapat arahan dari Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Jateng, serta tuntutan dari warga Pati.
Profil Sudewo
Kontroversi menaikkan pajak 250 persen ini membuat nama Sudewo langsung tenar. Dia pun ramai menjadi pemberitaan.
Sudewo merupakan politikus asli Pati, Jawa Tengah. Dia lahir pada 11 Oktober 1968. Masa SMA dihabiskan di SMAN 1 Pati, kemudian melanjutkan ke Universitas Sebelas Maret (UNS) dan lulus pada 1991.
Semasa kuliah, Sadewo dikenal cukup aktif berorganisasi. Sejumlah jabatan penting, seperti Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UNS.
Tiga tahun setelah lulus sarjana, Sudewo melanjutkan Pendidikan di Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan mengambil jurusan Teknik Pembangunan.
Karier Sudewo dimulai di Departemen Pekerjaan Umum (PU) Kanwil Bali pada 1994-1995. Ketika itu menjadi tenaga honorer. Hingga pada 1996-1997 diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Dia pun lantas dipindahtugaskan di Kanwil PU Jawa Timur dan diangkat menjadi PNS pada 1999.
Masuk era 2000-an, Sudewo mulai menjajal karier politik. Tercatat dia pernah menjabat sebagai Ketua Keluarga Besar Marhaenis pada 2000 dan Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia pada 2001.
Fakta menarik dari Sudewo, dia pernah maju sebagai Calon Bupati Karanganyar berpasangan dengan Juliyatmono pada 2002. Sayang, Waktu itu belum berhasil terpilih. Kariernya di politik kemudian dilanjut dengan menjadi koordinator tim sukses Pilkada Pacitan pada 2005 dan posisi yang sama Pilgub Jateng 2008.
Sudewo lantas mencoba peruntungan menjadi calon anggota DPR periode 2009-2013 melalui Partai Demokrat dan terpilih.
Periode 2019-2024, dia Kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR melalui Partai Gerindra. Langkahnya tersebut sukses membawanya Kembali ke Senayan.
Berikutnya di periode 2024-2029, Sudewo sebenarnya juga Kembali maju sebagai anggota DPR dan terpilih lagi. Akan tetapi memilih mundur untuk mengikuti Pemilihan Bupati Pati 2024. Dia yang berpasangan dengan Risma Adhi Chandra sebagai calon wakil bupati didukung Gerindra, NasDem, PKB, dan PSI.
Keputusannya tersebut berbuah manis, Sudewo dan Risma memperoleh suara terbanyak dan terpilih menjadi Bupati Pati periode 2025-2030.
Editor : Baehaqi
