x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Pesepeda 1000 KM Ride for Palestine 2025 Tiba di Kantor Kemenlu, Wamen: Saya Terharu

Avatar Alkalifi Abiyu

Olahraga

Lingkaran.net - Setelah menempuh perjalanan panjang sejauh seribu kilometer dari Surabaya selama tujuh hari, rombongan 1000 KM Ride for Palestine 2025 akhirnya tiba di Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Sabtu (15/11/2025). 

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI, Anis Matta, yang mengaku terharu melihat perjuangan para pesepeda yang membawa pesan kemanusiaan untuk Palestina. 

Sebanyak 16 pesepeda utama yang mewakili berbagai komunitas ini datang dengan membawa semangat solidaritas. Mereka telah melewati Surabaya, Madiun, Yogyakarta, Semarang, Brebes, Bandung, dan Bekasi, serta didampingi ratusan pesepeda lain di setiap etape. Dukungan komunitas menjadi wajah paling kuat dari Ride for Palestine tahun ini, menjadikannya aksi kemanusiaan berbasis komunitas terbesar sejak kegiatan ini dimulai. 

Begitu rombongan memasuki halaman Kemenlu, Wamenlu Anis Matta langsung menyambut dan memberikan apresiasi mendalam. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa perjuangan para pesepeda ini sangat menyentuh. 

"Saya merasa terharu sekali bisa ikut menyambut kedatangan saudara-saudara semuanya yang telah menunjukkan semangat mendukung kemerdekaan Palestina. Walaupun tidak pergi ke Gaza, tetapi mengayuh sepeda dari Surabaya ke Jakarta. Kira-kira kita bisa mendapatkan rasanya perjuangan saudara-saudara kita di Gaza. Perjalanan peserta ini saya rasa tidak mudah,” ujarnya. 

Anis menilai perjalanan 1000 kilometer ini adalah bentuk empati yang tidak bisa dianggap biasa. Menurutnya, apa yang dilakukan para pesepeda adalah simbol bahwa rakyat Indonesia tidak pernah berhenti berdiri bersama Palestina. 

Dukungan komunitas sepeda dari berbagai daerah menjadi faktor besar keberhasilan kegiatan ini. Puluhan komunitas dari kota-kota yang dilalui turun langsung menyambut, mengawal, dan mengiringi peserta. Salah satu jaringan terbesar yang terlibat adalah Bike to Work (B2W) Indonesia, yang anggotanya tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota dan turut serta dalam berbagai segmen perjalanan. 

Humas 1000 KM Ride for Palestine, Wirawan Dwi, mengatakan bahwa Ride for Palestine 2025 adalah momentum persatuan pesepeda Indonesia. 

“Ride for Palestine kedua ini didukung banyak komunitas. Penggagasnya dari GXid Gerbangkertosusila, tetapi semuanya terlibat. Komunitas di Surabaya, di tujuh etape pemberhentian, komunitas di sepanjang kota-kota yang kami lewati, sampai yang menyambut di Jakarta, semua bergerak bersama,” ujarnya. 

Wirawan menambahkan bahwa dukungan terbesar datang dari antusiasme komunitas. “Banyak komunitas gowes membersamai kami hingga perbatasan kota. Bahkan ada yang mengikuti sampai ke Kantor Kementerian Luar Negeri. Mereka datang membawa semangat yang sama: menyuarakan kemerdekaan Palestina,” katanya. 

Menurutnya, perjalanan ini bukan hanya soal ketahanan fisik. “Ini aksi bersama kami, para pesepeda. Ini pesan kami, pesepeda Indonesia, untuk dunia: bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Di Palestina, kejahatan perang sedang berlangsung. Genosida terjadi. Wanita dan anak-anak menjadi korban. Setiap kayuhan kami adalah doa dan solidaritas,” tegasnya. 

Koordinator Ride for Palestine, Suryo Guritno, menyebutkan bahwa kegiatan tahun ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah pelaksanaannya. Dimulai tahun 2023 sebagai gowes keliling Surabaya, Ride for Palestine berkembang menjadi ekspedisi jarak jauh pada 2024, dan tahun ini menjadi aksi kolaboratif yang melibatkan lebih banyak komunitas di banyak daerah. 

Salah satu peserta yang menjadi sorotan adalah Opa Sugai, pesepeda berusia 65 tahun yang menjadi peserta tertua. Setelah finish di Jakarta, Opa Sugai berencana melanjutkan perjalanan spiritual menuju Mekkah untuk mendoakan Palestina langsung di depan Kabah. 

Selain perjalanan fisik, Ride for Palestine juga membuka partisipasi publik melalui Virtual Ride. Aksi kemanusiaan ini disertai penggalangan donasi yang akan disalurkan melalui LAZNAS Lembaga Manajemen Infaq (LMI). 

“Setiap kayuhan adalah doa,” ujar Guritno, menutup sambutan bersama di halaman Kemenlu, tempat para pesepeda disambut dengan pelukan, air mata, dan kebanggaan setelah perjalanan panjang membawa misi kemanusiaan dari Surabaya ke pusat diplomasi Indonesia.

Artikel Terbaru
Sabtu, 15 Nov 2025 20:59 WIB | Politik & Pemerintahan

Tari 1.000 Barong hingga Pamoksan Joyoboyo, Khusnul Arif: Kemas Serius, Wisatawan Pasti Datang!

Lingkaran.net - Beroperasinya Bandara Dhoho Kediri dinilai menjadi peluang besar untuk mengangkat pariwisata dan investasi di wilayah selatan Jawa ...
Sabtu, 15 Nov 2025 19:16 WIB | Umum

Wisuda 605 Mahasiswa, Umaha Lahirkan Sarjana Beradap dan Berdampak

Wisuda ke XXIII Universitas Ma’arif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo yang diikuti 605 wisudawan, tidak hanya menjadi momen perayaan kelulusan, tetapi juga ...
Sabtu, 15 Nov 2025 17:34 WIB | Politik & Pemerintahan

Fraksi PKB Soroti Pendapatan Jatim Anjlok, Gubernur Khofifah Beri Jawaban Menohok

Lingkaran.net - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akhirnya menanggapi keprihatinan mendalam yang disampaikan Fraksi PKB DPRD Jatim terkait ...