x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Belasan Honorer di Jember Mengadu ke Posko Hukum Gus Fawait-Djoko, Terungkap Praktik Bayar untuk Jadi Pegawai

Avatar Redaksi

Umum

Jember, Lingkaran.net Belasan tenaga honorer atau non-ASN di Kabupaten Jember mulai melapor ke Posko Pengaduan Tim Advokasi dan Hukum Pemenangan Gus Fawait-Djoko Susanto, yang baru saja dibuka.

Mereka mengeluhkan status mereka yang tidak tercatat dalam data Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jember.

Lebih mengejutkan, beberapa dari mereka mengaku harus membayar sejumlah uang untuk menjadi honorer di Pemkab Jember.

Ketua Tim Advokasi dan Hukum, Moh. Khoiron Kisan, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada belasan non-ASN yang mengisi formulir pengaduan melalui Google Form yang disediakan.

"Kami akan mendata dan menyelidiki sejak kapan mereka diangkat menjadi pegawai serta prosedur yang dilalui. Apakah sesuai aturan atau ada penyimpangan," ujarnya, Minggu (19/1/2025).

Khoiron menyebut, tim hukum juga prihatin terhadap dampak sosial yang mengancam ribuan tenaga non-ASN di Jember.

"Banyak dari mereka sudah berkeluarga dan memiliki anak. Kalau di-PHK, bagaimana masa depan mereka? Ini bukan hanya soal pekerjaan, tetapi juga soal kelangsungan hidup mereka," katanya.

Tim Hukum Siap Bela 4.353 Non-ASN

Tim Advokasi dan Hukum Pemenangan Gus Fawait-Djoko, yang terdiri dari advokat senior seperti Khoirul Kisan, Anwar Noeris, M. Husni Thamrin, Alfin Rahadiyan, dan Aep Ganda Permana, memberikan ruang bagi seluruh tenaga honorer yang ingin mengadukan nasibnya.

Dengan total 4.353 tenaga non-ASN di Jember, posko yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Kaliwates ini menjadi harapan baru bagi pegawai yang terancam dipecat secara massal.

"Posko ini tidak hanya untuk menampung keluhan, tetapi juga untuk mencari solusi hukum dan memastikan hak-hak para pegawai terlindungi," tegas Khoiron.

Praktik Bayar untuk Jadi Honorer Terungkap

Selain ketidakpastian status mereka, pengakuan bahwa beberapa honorer harus membayar untuk diterima menjadi pegawai menambah kompleksitas permasalahan ini.

"Kami akan mengusut tuntas dugaan praktik seperti ini. Proses rekrutmen tenaga non-ASN harusnya transparan dan tidak merugikan pihak manapun," tambah Khoiron.

Langkah ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, terutama tenaga non-ASN yang merasa suara mereka akhirnya didengar. Salah satu pelapor yang enggan disebutkan namanya mengaku lega dengan keberadaan posko ini.

"Akhirnya ada yang peduli. Kami berharap ada jalan keluar yang adil untuk kami semua," ujarnya.

Komitmen Gus Fawait-Djoko untuk Tenaga Non-ASN

Keberadaan posko pengaduan ini menjadi bukti nyata komitmen Gus Fawait dan Djoko Susanto dalam memperjuangkan hak-hak tenaga kerja di Jember.

Dengan latar belakang sebagai calon pemimpin yang peduli pada isu sosial, pasangan ini menegaskan pentingnya menata ulang sistem ketenagakerjaan di Jember agar lebih manusiawi dan transparan.

"Masalah ini adalah tanggung jawab kita bersama. Kami ingin memastikan tenaga non-ASN di Jember mendapatkan keadilan dan kepastian hukum," pungkas Khoiron.

Dengan Pilkada 2024 yang semakin dekat, langkah ini semakin memperkuat citra Gus Fawait-Djoko sebagai pasangan yang siap membawa perubahan bagi masyarakat Jember, terutama bagi mereka yang selama ini terpinggirkan. Alkalifi Abiyu

iklan wara
Artikel Terbaru
Selasa, 26 Agu 2025 19:55 WIB | Politik & Pemerintahan

Dokter RSUD BDH Jadi Korban Kekerasan, Eri Cahyadi: Kawal Kasus hingga Tuntas

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menanggapi kasus kekerasan yang dialami oleh dr. Faradina Sulistiyani, SpB, M.Ked.Klin, FInaCS, di RSUD Bhakti Dharma Husada (R ...
Selasa, 26 Agu 2025 15:31 WIB | Politik & Pemerintahan

Wabah Campak di Sumenep Telan 17 Korban Jiwa, DPRD Jatim Ingatkan Ini

Lingkaran.net - Wabah campak yang melanda Kabupaten Sumenep, Madura, menimbulkan keprihatinan serius. Data terbaru mencatat lebih dari 2.010 anak terjangkit ...
Selasa, 26 Agu 2025 15:10 WIB | Umum

Balai Bahasa Jawa Timur Telaah dan Uji Coba Buku Saku BIPA

Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) melalui Tim Kerja BIPA menyelenggarakan kegiatan Telaah dan Uji Coba Buku Saku BIPA secara daring melalui Zoom Meet ...