Lingkaran.net - Wabah campak yang melanda Kabupaten Sumenep, Madura, menimbulkan keprihatinan serius. Data terbaru mencatat lebih dari 2.010 anak terjangkit campak, dengan 17 anak meninggal dunia akibat penyakit menular tersebut.
Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas, menilai kasus ini harus menjadi peringatan keras bagi semua pihak. Ia menekankan perlunya langkah mitigasi berkelanjutan agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.
Baca juga: DPRD Jatim Dukung Langkah Menkeu Hapus Tunggakan BPJS Rp20 Triliun
“Apresiasi saya sampaikan kepada Pemprov Jatim yang cepat tanggap menghadapi wabah ini. Vaksinasi serentak yang dilakukan merupakan bentuk pelayanan prima bagi masyarakat. Tetapi yang terpenting, kita jangan lengah. Upaya mitigasi dan preventif harus terus dilakukan,” ujar Puguh, Selasa (26/8).
Sebagai langkah cepat, Pemprov Jatim telah mengirim 9.824 dosis vaksin campak untuk pelaksanaan vaksinasi massal melalui program Outbreak Response Immunization (ORI) pada 25 Agustus lalu. Vaksinasi ini digelar di seluruh kecamatan lewat layanan puskesmas.
Puguh, yang juga Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jatim, menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mendukung imunisasi.
Baca juga: Fraksi PKB DPRD Jatim Tegas Tolak Pencabutan Total Perda Pupuk Organik
Menurutnya, vaksinasi bukan sekadar kebijakan pemerintah, tetapi hasil kajian ilmiah yang terbukti melindungi generasi bangsa dari penyakit menular.
“Kalau kita berbicara tentang anak-anak, maka sama halnya kita berbicara tentang masa depan bangsa. Karena itu, seluruh regulasi yang dibuat untuk memproteksi anak dari penyakit harus kita dukung bersama,” tegasnya.
Baca juga: Fraksi PKS DPRD Jatim Dorong Kajian Ulang Soal Bandara Abdulrachman Saleh Malang
Lebih lanjut, Puguh berharap masyarakat di seluruh Jawa Timur semakin proaktif menjalankan imunisasi, tidak hanya di wilayah terdampak wabah.
“Pemerintah sudah menyiapkan infrastrukturnya, tinggal bagaimana masyarakat merespons setiap kebijakan tersebut dengan penuh kesadaran dan semangat,” pungkasnya.
Editor : Setiadi