DPRD Jatim Sambut Positif Becak Listrik Prabowo, Minta Pemerintah Siapkan Regulasi

Reporter : Alkalifi Abiyu
Khusnul Arif, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur.

Lingkaran.net - Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur, Khusnul Arif, memberikan tanggapan positif terkait rencana Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengalihfungsikan seluruh becak di Indonesia menjadi kendaraan bertenaga listrik.  

Menurutnya, gagasan tersebut merupakan bentuk inovasi sekaligus perhatian pemerintah terhadap layanan transportasi tradisional. 

Baca juga: Hadi Anggota DPRD Jatim Dikepung Aspirasi Pengusaha Muda Kediri, Ini Keluhan yang Bikin Kaget!

Namun, politisi Partai NasDem ini menegaskan bahwa implementasi program besar seperti ini membutuhkan pendekatan menyeluruh agar benar-benar berdampak pada kesejahteraan para pengemudi becak. 

Khusnul menyebut penggunaan becak listrik dapat menjadi langkah signifikan dalam mengurangi polusi udara di kawasan perkotaan. Selain lebih ramah lingkungan, teknologi listrik juga berpotensi menciptakan sistem transportasi yang modern tanpa meninggalkan identitas tradisional becak itu sendiri. 

“Ini inovasi yang bagus. Becak listrik bisa mengurangi emisi dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (18/11/2025). 

Salah satu poin penting yang disorot Khusnul adalah aspek kemanusiaan. Dengan motor listrik, pengemudi terutama yang sudah lanjut usia tidak lagi harus mengandalkan tenaga fisik sepenuhnya. Hal ini dianggap dapat meningkatkan kenyamanan, kesehatan, dan produktivitas mereka. 

“Banyak pengemudi becak yang usianya sudah lanjut. Teknologi listrik akan sangat membantu mereka. Namun, perlu dipastikan bahwa para pengemudi lansia menjadi prioritas penerima bantuan,” tambahnya. 

Meski mendukung penuh, Khusnul menekankan bahwa pemerintah harus menyiapkan regulasi, dukungan finansial, serta infrastruktur seperti stasiun pengisian daya agar program ini berkelanjutan. 

“Jika hanya menyediakan becak listrik tanpa memikirkan aturan main, skema bantuan, dan fasilitas pendukung, maka program tidak akan berjalan optimal. Harus ada ekosistem lengkap yang memastikan pengemudi tidak terbebani biaya tambahan,” jelasnya. 

Baca juga: Khofifah Sodorkan RTE Jatim untuk Layanan Haji, Wakil Ketua DPRD: Terobosan Besar untuk UMKM

Sejalan dengan Arahan Presiden Prabowo 

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto dalam pidatonya di SMPN 4 Kota Bekasi menyampaikan rencana besar untuk mentransformasi becak menjadi berbasis motor listrik. 

“Saya sudah siapkan nanti semua becak di seluruh Indonesia harus becak pakai motor listrik,” kata Prabowo. 

Ia juga menegaskan bahwa ke depan tidak boleh ada pengemudi becak berusia di atas 70 tahun. Presiden meminta jajaran menterinya merancang program khusus agar kebijakan tersebut dapat direalisasikan. 

Baca juga: APBD Jatim 2026 Didok, Pendapatan Rp26,3 Triliun, Belanja Rp27,2 Triliun

“Enggak boleh lagi ada pengemudi becak usianya di atas 70 tahun. Nanti tolong para menteri pikirkan rencana bagaimana ya,” tegas Presiden Prabowo. 

Modernisasi Transportasi Tradisional 

Khusnul menilai arahan Presiden tersebut sejalan dengan upaya modernisasi transportasi tradisional. Dengan pola yang tepat, transformasi becak listrik dapat menjadi peluang meningkatkan daya saing sektor transportasi lokal sekaligus menjaga keberlangsungan mata pencaharian para pengemudi. 

“Modernisasi itu perlu, tetapi harus tetap memanusiakan. Jangan sampai ada pengemudi yang justru kesulitan. Pemerintah pusat dan daerah harus bekerja bersama,” pungkasnya.

Editor : Setiadi

Politik & Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru