Surabaya, Lingkaran.net Ancaman Tuberkulosis (TBC) di Indonesia ternyata jauh lebih serius dari yang dibayangkan. Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, dr. Benjamin Kristianto, mengungkap data mengejutkan bahwa setiap jam, 14 hingga 15 orang di Indonesia meninggal akibat TBC.
Kalau setiap jam 15 orang meninggal, bayangkan berapa ratus orang setiap hari. Ini sudah darurat, tapi belum semua orang sadar, ujar dr. Benjamin dengan nada prihatin, saat ditemui usai rapat Paripurna DPRD Jatim di Surabaya, Senin (2/6/2025).
Baca juga: Impor Sapi Dibuka, DPRD Jatim: Jangan Sampai Harga Sapi Lokal Anjlok!
Selama puluhan tahun, vaksin BCG telah diberikan kepada setiap bayi yang lahir. Namun, dr. Benjamin menilai sudah waktunya dilakukan evaluasi. Faktanya, angka kematian tetap tinggi dan kasus baru terus bermunculan.
Secara logika, kalau semua anak sudah divaksin sejak kecil, mestinya kasus TBC turun. Tapi kenyataannya? Masih tinggi. Artinya, vaksin yang lama ini sudah tak cukup. Kita perlu langkah baru, tegasnya.
Langkah baru yang dimaksud adalah vaksin TBC generasi baru, yang kini tengah memasuki uji klinis tahap ketiga. Vaksin ini diklaim lebih efektif dan aman, telah diuji pada hewan, dan kini diuji pada manusia dengan hasil yang menjanjikan.
Tak Perlu Takut Isu Chip seperti COVID-19
Munculnya vaksin baru ini sempat memunculkan kekhawatiran di masyarakat, mirip seperti saat pandemi COVID-19 dulu isu tentang "chip dalam vaksin" kembali mencuat. Namun dr. Benjamin menepis keras hal itu.
Baca juga: Pansus DPRD Jatim Soroti Orkestrasi Lintas OPD di Program Nawa Bhakti Satya
Waktu COVID-19 banyak yang bilang ada chip, bisa dikontrol dari luar. Tapi sekarang mana buktinya? Kita sudah vaksin COVID-19, dan aman. Jadi jangan ulangi kesalahan yang sama, katanya menenangkan.
Kasus Terus Naik, Tapi Penanganan Juga Meningkat
Menurut data resmi Kementerian Kesehatan:
- Tahun 2022: ditemukan 724.309 kasus TBC
- Tahun 2023: melonjak jadi 821.200 kasus
- Tahun 2024 (hingga September): sudah 627.797 kasus terdeteksi
Kita sudah punya modal kuat: data, fasilitas, dan strategi. Tinggal satu yang kita butuhkan kepercayaan masyarakat, ujar politisi Gerindra itu.
Baca juga: KPK Kaget Saat Mathur Husyairi Ungkap Korupsi Dana Hibah, Apa Itu
Jatim Punya Mimpi Besar: Nol TBC di 2050
Jawa Timur sendiri telah memiliki peraturan gubernur (Pergub) khusus penanggulangan TBC sejak dua tahun lalu. Provinsi ini bahkan menargetkan eliminasi total TBC pada 2050, sejalan dengan target nasional.
Tapi mimpi ini hanya bisa tercapai kalau masyarakat mau ikut ambil bagian. Vaksin itu bukan musuh, tapi senjata kita untuk bertahan hidup, tegas dr. Benjamin. Alkalifi Abiyu
Editor : Redaksi