x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Bendera One Piece Masih Seliweran di Surabaya

Avatar Alkalifi Abiyu

Hype

Lingkaran.net - Pengguna jalan di Kota Surabaya dikejutkan dengan pemandangan tak biasa. Sebuah pikap box melintas di Jalan Raya Gubeng sambil mengibarkan bendera bajak laut One Piece (Jolly Roger) yang terikat di bagian belakang. Aksi ini terjadi pada Kamis (14/8/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

Dari pantauan Lingkaran.net, pikap tersebut melaju dari arah Jalan Raya Gubeng menuju Jalan Bangka dan berhenti di sebuah rumah besar berwarna putih. 

Fenomena ini bukan kejadian tunggal. Di sejumlah daerah, pengibaran bendera bajak laut One Piece berdampingan dengan bendera nasional tengah marak dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah.

Menanggapi hal ini, pakar komunikasi politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga, Dr. Suko Widodo, menilai aksi tersebut sebagai bentuk kreativitas masyarakat dalam melayangkan protes.

Menurutnya, sebelum mengambil tindakan terhadap pelaku, pemerintah sebaiknya berdialog untuk memahami motif di balik aksi tersebut.

“Sudah lama suara rakyat tidak didengar, sehingga bentuk protes menjadi semakin beragam. Banyak aksi serupa dilakukan oleh silent majority yang kecewa dengan kondisi negeri ini,” jelas Suko.

Pikap box kibarkan Bendera One Piece seliweran di Kota Surabaya, Kamis (14/8/2025). (Foto: Alkalifi/Lingkaran.net)Pikap box kibarkan Bendera One Piece seliweran di Kota Surabaya, Kamis (14/8/2025). (Foto: Alkalifi/Lingkaran.net)

Ia menegaskan bahwa kekecewaan publik seharusnya dibaca dengan data ilmiah dan analisis yang tepat, bukan dijawab dengan pertengkaran di panggung politik.

Jangan Reaktif, Beri Ruang Dialog
Suko mengingatkan agar pemerintah tidak bersikap represif terhadap aksi seperti ini.

“Anggap saja sebagai bentuk ngambek anak kepada orang tua. Bukan ditekan, tapi didengarkan dan diajak bicara untuk mencari jalan tengah,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa kebebasan berpendapat adalah hak warga negara. Oleh karena itu, rakyat memerlukan ruang dialog dan akses komunikasi langsung dengan pemerintah.

“Saat pemilihan, pejabat selalu memohon suara rakyat. Setelah terpilih, rakyat juga harus dilibatkan dalam perumusan kebijakan pro rakyat. Jangan hanya menjadikan rakyat sebagai objek kebijakan dan sumber suara saja,” tegasnya.

Bendera One Piece yang identik dengan tokoh bajak laut Luffy dan krunya ini kini menjadi simbol unik bagi sebagian masyarakat untuk menyuarakan ketidakpuasan.

Artikel Terbaru
Kamis, 11 Des 2025 20:09 WIB | Politik & Pemerintahan

Diskop UKM Gelar Pelatihan Dimsum, Lilik Hendarwati: Efektif Dongkrak Kreativitas UMKM Perempuan di Jatim

Lingkaran.net - Program pemberdayaan perempuan pelaku UMKM kembali mendapat perhatian DPRD Jawa Timur. Ketua Fraksi PKS, Lilik Hendarwati, menilai pelatihan ...
Kamis, 11 Des 2025 18:40 WIB | Politik & Pemerintahan

Ketua Komisi A DPRD Jatim Dukung SE Mendagri: Kepala Daerah Wajib Standby hingga 15 Januari 2026

Lingkaran.net - Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Dedi Irwansya, menanggapi terbitnya Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang melarang seluruh ...
Kamis, 11 Des 2025 17:37 WIB | Politik & Pemerintahan

Khofifah Kucurkan Rp48 Miliar, Wakil Ketua DPRD Jatim Sri Wahyuni: Anak Jatim Wajib Tetap Sekolah

Lingkaran.net - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap Program Bantuan Biaya Pendidikan Peserta Didik ...