x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Mentan Amran Percepat Distribusi Pupuk, LaNyalla: Peta Jalan Ketahanan Pangan Semakin Terarah

Avatar Redaksi

Nasional

Jakarta, Lingkaran.net Angin segar datang dari Kementerian Pertanian (Kementan), seiring kebijakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memangkas jalur dis­tribusi pupuk subsidi agar lebih cepat sampai ke petani.

Keputusan Amran memangkas ratusan regulasi yang memperlambat distribusi itu mendapat apresiasi dari Senator asal Jawa Timur AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

"Keputusan strategis dan kebijakan yang berpihak kepada para petani ini menandakan bahwa Peta Jalan mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia semakin terarah dan menjadi keniscayaan. Sektor yang paling penting, sekaligus strategis yakni pangan memang harus menjadi prioritas bila kita akan memperkuat kedaulatan bangsa dan negara ini,” tandas Anggota Komite II DPD RI tersebut, Senin (23/12/2024).

Ketua DPD RI ke-5 itu berharap kementerian teknis lainnya, terutama yang bersentuhan dengan ketahanan pangan, termasuk PUPR terkait irigasi dan pengairan dan kementerian perindustrian terkait dengan alat-alat pertanian tepat guna dan yang sesuai dengan kebutuhan ketahanan pangan dapat disinergikan dengan kebijakan kementan. Termasuk juga kementerian perhubungan terkait logistik distribusi pupuk, baik jalur darat maupun laut.

"Kalau semua sinergi dan terkoordinasi, saya yakin tidak lama lagi kita bisa kurangi volume impor pangan secara signifikan. Dan ini memang wajib ditempuh, jika kita ingin membangun dan berdaulat pangan. Tidak ada negara tangguh yang untuk memberi makan rakyatnya tergantung kepada pasokan bahan makan dari negara lain, dan menjadi paradoks karena Indonesia adalah negeri yang subur dan gemah ripah loh jinawi,” urai optimis.

Seperti diketahui, Menteri Amran telah memangkas regulasi pupuk yang semula mencapai 145 peraturan yang melibatkan 12 kementerian. Langkah ini diambil untuk mengatasi sengkarut distribusi pupuk subsidi.

Amran mengatakan, birokrasi panjang ini menjadi salah satu yang menghambat sukses pertanian. Selain itu, penyaluran pupuk juga harus melewati proses penandatanganan dari pemerintah daerah seperti bupati dan gubernur, yang seringkali lambat mem­berikan persetujuan, sehingga pupuk ke petani juga terlambat.

Amran mengatakan, nantinya penyaluran pupuk akan lebih ringkas, dengan 3 jalur dari Kementan, yakni, Pupuk In­donesia Holding Company (PIHC), Gapoktan dan Petani. Alkalifi Abiyu

Artikel Terbaru
Sabtu, 15 Nov 2025 17:07 WIB | Politik & Pemerintahan

Fuad Benardi Soroti 15 Siswa SMP di Surabaya Positif Narkoba: Anak-Anak Ini Korban, Keluarga Harus Lebih Awasi

Lingkaran.net - Kasus 15 siswa SMP di Surabaya yang dinyatakan positif narkoba terus menuai perhatian berbagai pihak, termasuk dari Anggota DPRD Jawa Timur ...
Sabtu, 15 Nov 2025 15:06 WIB | Politik & Pemerintahan

Ini 5 Peringatan Keras Fraksi Gerindra DPRD Jatim untuk APBD 2026

Lingkaran.net - Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Timur menyampaikan pendapat akhir atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD Provinsi Jawa Timur ...
Sabtu, 15 Nov 2025 14:22 WIB | Politik & Pemerintahan

Fraksi PDIP Sebut APBD Jatim 2026 Belum Berpihak pada Rakyat Kecil, Ini Temuan Lengkapnya

Lingkaran.net - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur menegaskan bahwa Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Jatim 2026 tidak boleh berhenti ...