Surabaya, Lingkaran.net Ikatan Persatuan Putra Madura (IPPAMA) menyampaikan sikap terhadap kasus korupsi Dana Hibah yang menghebohkan Jawa Timur dengan nilai kerugian negara lebih dari Rp3,1 triliun.
Mereka menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jatim, Senin (20/1/2025). Selain berorasi, mereka juga membakar ban. Tampak api dan juga asap hitam membumbung tinggi di depan kantor wakil rakyat ini.
Dalam pernyataannya, IPPAMA mengecam keras tindakan para pejabat legislatif dan eksekutif yang terlibat dalam skandal memalukan ini, yang mereka sebut telah mengkhianati amanah rakyat dan mencoreng nama baik provinsi.
Koordinator lapangan, Acek Kusuma menegaskan bahwa pihaknya sangat prihatin melihat kasus ini terjadi di tengah upaya pemerintah Indonesia memperkuat langkah preventif terhadap korupsi.
“Kami tidak akan diam melihat para pejabat yang seharusnya melayani rakyat justru menjadi perampok uang negara. Jawa Timur adalah provinsi besar, jangan biarkan masa depannya dirusak oleh korupsi sistematis seperti ini,” ujarnya dalam pernyataan tertulis.
IPPAMA secara khusus meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar bertindak tegas dan transparan dalam menangani kasus ini.
“Kami mendukung penuh KPK untuk mengusut tuntas, menangkap, dan menahan 21 tersangka yang sudah ditetapkan berdasarkan surat perintah penahanan. Tidak boleh ada tebang pilih dalam penegakan hukum,” tegasnya.