x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Hari Anak Nasional 2025, Renny Pramana Serukan Sekolah Bebas Bullying

Avatar Alkalifi Abiyu

Umum

Lingkaran.net - Hari Anak Nasional (HAN) 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari bullying.

Mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045,” peringatan HAN tahun ini mendorong seluruh pihak untuk mewujudkan sekolah ramah anak tanpa kekerasan.

DPRD Jawa Timur melalui Anggota Komisi E, Wara Sundari Renny Pramana, menyerukan gerakan “Zero Bullying” di seluruh sekolah di Jawa Timur sebagai bentuk perlindungan nyata terhadap hak-hak anak.

“Sekolah seharusnya menjadi tempat paling aman dan menyenangkan bagi anak-anak. Kita tidak boleh membiarkan ada satu pun kasus bullying terjadi lagi di lingkungan pendidikan kita. Peringatan Hari Anak Nasional ini harus menjadi momentum perubahan menuju sekolah yang bebas kekerasan,” tegasnya, Rabu (23/7/2025).

Kasus bullying tidak hanya menyisakan luka fisik, tetapi juga dapat berdampak buruk pada kesehatan mental anak, seperti trauma, depresi, hingga keinginan bunuh diri. 

Dalam jangka panjang, korban perundungan berisiko mengalami penurunan prestasi akademik, rendahnya rasa percaya diri, dan sulit bersosialisasi.

Data dari berbagai studi menunjukkan bahwa lebih dari 40 persen anak usia sekolah di Indonesia pernah mengalami perundungan dalam berbagai bentuk—baik verbal, fisik, maupun melalui media digital.

“Anak-anak adalah aset bangsa. Mereka butuh ruang aman untuk belajar, bermain, dan bertumbuh. DPRD Jatim mendukung penuh upaya menciptakan sekolah ramah anak yang bebas dari segala bentuk kekerasan,” tambah perempuan yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur ini.

DPRD Jatim Dorong Program Pencegahan Bullying di Sekolah

Komisi E DPRD Jawa Timur, kata Renny, mendesak Dinas Pendidikan dan seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat program pencegahan bullying.

Langkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, yang menekankan hak setiap anak untuk hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan.

Hari Anak Nasional 2025, Momentum Bersama Lindungi Anak

Peringatan HAN 2025 menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa melindungi anak-anak adalah tanggung jawab kolektif. Pemerintah, DPRD, sekolah, keluarga, dan masyarakat luas harus bergerak bersama menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif, aman, dan berdaya dukung tinggi.

“Mari jadikan Hari Anak Nasional sebagai titik balik. Kita harus berani berkata: Tidak ada lagi bullying di sekolah mana pun di Jawa Timur, bahkan di Indonesia,” tutup politisi asal Kediri ini.

Artikel Terbaru
Rabu, 10 Des 2025 00:03 WIB | Umum

Gus Ulib Ingatkan PBNU: Tambang Banyak Mudaratnya, NU Tak Butuh Itu

Lingkaran.net - Dinamika internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali menjadi sorotan. Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan ...
Selasa, 09 Des 2025 14:23 WIB | Ekbis

Hari Antikorupsi Sedunia, Puan Beri Pesan Pedas

Lingkaran.net - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menyerukan peran besar perempuan dalam membangun budaya antikorupsi di Indonesia. Seruan itu disampaikan ...
Selasa, 09 Des 2025 09:29 WIB | Umum

Hakordia, Ketua Komisi A DPRD Surabaya: Pemberantasan Korupsi Tidak Boleh Berhenti Sebagai Jargon

Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, mengajak seluruh jajaran birokrasi dan masyarakat menjadikan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025 seba ...