Rasiyo, Si Anak Desa dari Pejabat Eksekutif ke Pejuang Legislatif

Reporter : Redaksi
Paklik Rasiyo saat menyapa warga Kota Surabaya

Surabaya, Lingkaran.net Ditengah sorotan masyarakat terhadap kualitas kepemimpinan, satu kisah inspiratif muncul dengan transisi yang mengejutkan.

Bukan hanya menjadi pejabat eksekutif yang sukses, namun juga memilih jalur berbeda untuk melayani masyarakat.

Baca juga: Impor Sapi Dibuka, DPRD Jatim: Jangan Sampai Harga Sapi Lokal Anjlok! 

Menjadi pejabat legislatif pun sebagai pintu gerbangnya. Salah satu contoh yang mengilhami adalah perjalanan panjang Dr H Rasiyo, M.Si.

Perjalanan Panjang Nan Berliku

Paklik Rasiyo, sapaan akrabnya, telah menempuh jalan panjang hingga bisa menjadi sosok yang dikenal luas di Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya.

Pria kelahiran Madiun yang kini berusia 72 tahun ini memulai kariernya di dunia pendidikan sebagai guru di SMPN 12 Surabaya.

Berlanjut sebagai kepala sekolah di SMPN 1 Paciran, Lamongan, SMPN 1 Cerme dan pindah lagi Kepala SMPN 1 Gresik.

Saat ini, Paklik Rasiyo memiliki Sekolah Kreatif An Nur Surabaya di kawasan Jl Semolowaru. Sekolah ini didirikan bersama istrinya atas inisiatifnya karena memiliki cita-cita mulia, mencerdaskan generasi penerus bangsa.

Alhamdulillah, sekolah ini sudah besar sampai sekarang. Ada PAUD Penitipan anak hingga tingkat SMP saya tunggui sampai sekarang, ungkapnya seraya bangga akan cita-cita perjuangannya mendirikan sekolah bersama sang istri.

Kiprah di Dunia Birokrasi

Kesuksesannya di bidang pendidikan mengantarkan Paklik Rasiyo ke posisi Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur.

Kariernya semakin cemerlang ketika ia dipercaya menjadi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim di era Gubernur Soekarwo (Pakde Karwo) pada tahun 2009-2014.

Jabatannya sebagai orang nomor satu di jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jatim bahkan diperpanjang dua kali.

Transisi ke Dunia Politik

Setelah pensiun dari dunia birokrasi, Rasiyo tidak lantas berhenti mengabdi. Ia melangkah ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surabaya pada Pilwali 2015, berpasangan dengan mantan Ning Surabaya, Lucy Kurniasari.

Meskipun tidak berhasil mengalahkan pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, semangat Rasiyo untuk melayani masyarakat tidak surut.

Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, Rasiyo maju sebagai Caleg DPR RI Dapil 8, namun kalah dari petahana.

Baca juga: Pansus DPRD Jatim Soroti Orkestrasi Lintas OPD di Program Nawa Bhakti Satya 

Di Pemilu 2024, keberuntungan berpihak padanya. Ia terpilih menjadi Anggota Legislatif DPRD Jatim Dapil 1 Surabaya dari Partai Demokrat dengan perolehan 31.142 suara, mengalahkan petahana.

"Terpilihnya saya ini mudah-mudahan bisa memberikan warna baru di DPRD Jatim lebih berkualitas," pungkasnya.

Dedikasi Terhadap Pendidikan

Selain kiprahnya di dunia politik, Paklik Rasiyo juga aktif di bidang pendidikan melalui Yayasan Dwi Darma An Nur yang didirikannya bersama sang istri.

Yayasan ini telah berkembang pesat, dari awalnya hanya memiliki 20 siswa TK menjadi 700 siswa mulai dari PAUD hingga SMP.

Sekolah ini didirikan dengan tujuan mencerdaskan generasi penerus bangsa dan membantu warga sekitar mendapatkan pendidikan berkualitas dengan biaya terjangkau.

Komitmen di DPRD Jatim

Ketika ditanya apakah akan meninggalkan sekolah yang didirikannya saat dilantik sebagai anggota DPRD Jatim, Paklik Rasiyo dengan tegas menjawab tidak.

Baca juga: KPK Kaget Saat Mathur Husyairi Ungkap  Korupsi Dana Hibah, Apa Itu

Baginya, pengalaman panjang di dunia pendidikan justru akan menjadi bekal berharga dalam menjalankan tugas di DPRD Jatim, terutama dalam mengatasi permasalahan pendidikan.

Ia berkomitmen untuk menggunakan ilmunya demi kesejahteraan masyarakat dan siap menyambut Indonesia Emas 2045.

Visi untuk Masa Depan

Paklik Rasiyo percaya bahwa membangun bangsa dan negara memerlukan orang-orang dengan kemampuan memadai.

Ia bertekad untuk memberikan warna baru di DPRD Jatim periode 2024-2029, dan berharap pengalamannya bisa memberikan kontribusi positif.

Dengan latar belakang yang kuat di bidang pendidikan dan birokrasi, Rasiyo berupaya membawa perubahan nyata dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Jawa Timur.

Perjalanan hidup Paklik Rasiyo adalah contoh nyata bagaimana dedikasi dan kerja keras bisa membawa seseorang melangkah jauh, melintasi berbagai bidang demi pengabdian kepada masyarakat.

Dari dunia pendidikan, birokrasi, hingga politik, Rasiyo terus menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Alkalifi Abiyu

Editor : Redaksi

Internasional
Berita Populer
Berita Terbaru