DPRD Jatim Tegaskan Tangani Demo Mahasiswa Tanpa Kekerasan!

Reporter : Redaksi
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono

Surabaya, Lingkaran.net  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur menegaskan agar semua pihak, terutama aparat keamanan, tidak menggunakan kekerasan dalam menangani demonstrasi mahasiswa yang menolak Undang-Undang TNI.

Wakil Ketua DPRD Jatim, Deni Wicaksono, menekankan bahwa pendekatan dialogis harus menjadi prioritas utama dalam menjaga ketertiban aksi di berbagai kota, termasuk di Surabaya.

Baca juga: Dana Rp6,8 Triliun Mengendap, TransJatim Justru Kekurangan Rp100 Miliar

Kami berharap semua pihak tidak menggunakan cara-cara kekerasan. Mahasiswa yang berdemonstrasi adalah anak-anak bangsa yang membawa aspirasi sebagai bagian dari tugas sejarahnya. Pendekatan humanis dan dialogis harus diutamakan oleh semua pihak, ujar Deni dalam keterangannya, Selasa (25/3/2024).

Menurutnya, demonstrasi adalah hak konstitusional yang tidak boleh dihalangi, apalagi dihadapi dengan represif. Ia pun menyoroti laporan dugaan kekerasan terhadap mahasiswa dan jurnalis di Surabaya.

Baca juga: Sumpah Pemuda, Wakil Ketua DPRD Jatim Ungkap 4 Kunci Anak Muda Bersaing di Era Global

Kami mendengar ada tindakan kekerasan yang dialami oleh mahasiswa, bahkan insan pers pun ikut menjadi korban. Ini seharusnya tidak boleh terjadi. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang, tegas Deni.

Sebagai alumnus Universitas Airlangga dan Ketua Persatuan Alumni GMNI Jatim, Deni optimistis bahwa aksi mahasiswa bisa berlangsung kondusif jika semua pihak menahan diri dan mengedepankan komunikasi yang baik.

Baca juga: DPRD Jatim Siap Sikat Judol, Pinjol, dan Sound Horeg, Perda Baru Segera Disahkan 

Jika semua pihak menahan diri, insyaAllah situasi tetap kondusif. Mahasiswa dapat menyalurkan dan memperjuangkan aspirasinya, sementara aparat tetap bisa menjalankan tugasnya tanpa mencederai demokrasi, pungkasnya. Alkalifi Abiyu

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru