Komisi E DPRD Jatim Tinjau MPLS Sekolah Rakyat SMA 22 Malang, Ini Hasilnya 

Reporter : Alkalifi Abiyu
Rombongan Komisi E DPRD Jatim meninjau MPLS Sekolah Rakyat di SMA 22 Malang, Senin (14/7/2025).

Lingkaran.net - Rombongan Komisi E DPRD Jawa Timur meninjau secara langsung pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat SMA 22, yang bertempat di Gedung BPSDM Pemprov Jatim, Jalan Kawi, Kota Malang, Senin (14/7/2025).

Dalam kunjungannya, Komisi E melihat langsung berbagai fasilitas penunjang pembelajaran dan kehidupan sehari-hari para siswa, mulai dari proses cek kesehatan, ruang kelas, tempat menginap, kantin, hingga ruang belajar mengajar serta ruang bagi guru dan wali asrama.

Baca juga: Pelaku UMKM Jember Diimbau Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan, Begini Kata Hermin Anggota DPRD Jatim 

“Kami melihat sendiri bahwa fasilitasnya sudah lengkap dan siap digunakan. Mulai dari bangku, papan tulis, hingga sarana pendukung lainnya sudah tersedia dengan baik,” ujar anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Dr. Puguh Wiji Pamungkas.

Menurut Dr. Puguh, Sekolah Rakyat merupakan salah satu realisasi dari komitmen Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial dalam mewujudkan Program Asta Cita, yang salah satu pilarnya adalah berpihak kepada masyarakat miskin ekstrem.

“Ini bentuk nyata komitmen pemerintah pusat. Semua kebutuhan siswa, mulai dari makanan, tempat tinggal, hingga pendidikan disediakan penuh oleh pemerintah pusat tanpa menggunakan dana fiskal dari provinsi maupun kabupaten/kota,” tegasnya.

Baca juga: Diskon Pajak Kendaraan untuk Ojol dan Warga Miskin, DPRD Jatim: Langkah Konkret Lawan Kemiskinan Ekstrem

Sekolah Rakyat dirancang sebagai upaya memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi masyarakat kurang mampu yang selama ini kesulitan menjangkau pendidikan formal. Dalam lima bulan pertama, siswa akan dibekali dengan pendidikan karakter sebagai pondasi utama pengembangan diri.

“Pendidikan adalah hak seluruh warga negara sebagaimana diatur dalam konstitusi. Sekolah Rakyat menjawab kebutuhan anak-anak yang berada di luar jangkauan sistem pendidikan formal,” imbuh politikus PKS ini.

MPLS Sekolah Rakyat tahun ini digelar serentak di 12 sekolah rakyat di berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. Total terdapat 1.183 siswa, 12 kepala sekolah, 175 guru dan 137 tenaga kependidikan.

Baca juga: Tips Mengatasi Anak Malas Sekolah usai Libur Panjang

Dalam kegiatan tersebut, hadir pula perwakilan Dinas Sosial Provinsi Jatim, pendamping PKH, jajaran pengajar, serta wali murid yang turut menyaksikan sambutan dan motivasi langsung dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul melalui siaran online.

“Ini bukan hanya kegiatan MPLS, tapi juga penguatan mental, motivasi, dan pembuktian bahwa negara hadir untuk rakyat miskin,” tutup Dr. Puguh.

Editor : Setiadi

Politik & Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru