x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Isu AHY Maju Pilpres Dicabut, Pengamat: Jangan Nyalip, Presiden Bisa Tersinggung

Avatar Alkalifi Abiyu

Politik & Pemerintahan

Lingkaran.net - Pengamat politik Surokim Abdussalam menilai Partai Demokrat perlu berhati-hati dalam bersikap, khususnya terkait isu pencalonan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2029.  

Menurutnya, manuver politik yang terlalu dini bisa menjadi blunder dan berisiko terhadap posisi partai di pemerintahan. 

“Statemen awal itu menurut saya nggege monggo, bisa offside dan berbahaya untuk Demokrat. Betul kalau kemudian direvisi. Demokrat harus fokus mendukung pemerintahan Pak Prabowo dan tidak membuka front baru kontestasi,” ujar Surokim, Kamis (14/8/2025). 

Ia menegaskan, belum saatnya Demokrat “nyalip” dengan isu Pilpres. Banyak faktor yang harus dijaga agar partai tetap istiqomah mendukung rezim saat ini, termasuk menjaga hubungan harmonis dengan Presiden dan koalisi.  

“Manuver menyalip akan membuat posisi Demokrat rentan di koalisi. Sekali salah mengambil posisi, bisa memengaruhi posisi di pemerintahan,” jelasnya. 

Surokim bahkan mengingatkan Demokrat untuk menerapkan strategi agar harmonis. "Jaga relasi harmonis dan gunakan jurus itik berenang di telaga, nampak manis dan terus bekerja keras," pungkasnya. 

Sejalan dengan pandangan Surokim, Partai Demokrat resmi meluruskan pemberitaan yang menyebut ada sinyal AHY maju Pilpres 2029.  

Sekretaris Jenderal DPP Demokrat, Herman Khaeron, menegaskan isu tersebut tidak benar dan tidak pernah dibahas di forum resmi, termasuk dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Demokrat Jawa Timur. 

“Tidak ada pembahasan Pilpres dalam forum kami. Demokrat berdiri teguh bersama pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Politik bagi kami adalah tentang karya, bukan sekadar wacana,” tegas Herman di Surabaya. 

Herman menambahkan, fokus Demokrat saat ini adalah bekerja untuk rakyat, mendukung pemerintahan pusat, dan memastikan seluruh program berjalan sukses. Di Jawa Timur, Demokrat juga mendukung penuh kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak sebagai bagian dari sinergi pusat-daerah. 

Surokim menutup pesannya dengan peringatan agar Demokrat tidak terburu-buru memanaskan mesin Pilpres. “Demokrat harus menjadi pendukung rezim Pak Prabowo yang mulai nyaman ini, dijaga dengan setia dan baik. Jangan mengancam rezim saat ini, belum saatnya,” pungkasnya. 

iklan wara
Artikel Terbaru
Kamis, 14 Agu 2025 16:56 WIB | Edukasi

Peringati Hari Pramuka ke-64, Wawali Armuji Sampaikan Pesan Begini

Pemkot Surabaya menggelar peringatan Hari Pramuka Ke-64 Tahun 2025 di halaman Balai Kota, Kamis (14/8/2025) yang dipimpin Wawali Armuji. ...
Kamis, 14 Agu 2025 14:39 WIB | Politik & Pemerintahan

Fuad Benardi: Proposal Sumbangan 17 Agustus Wajar, Jangan Jadi Polemik

Lingkaran.net - Anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil Surabaya, Fuad Benardi, menanggapi viralnya video sekelompok ibu-ibu yang meminta sumbangan bernilai ratusan ...