x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Garda Nusantara Nilai Relokasi PKL GOR A Yani Probolinggo Asal-asalan dan Tak Terencana

Avatar M Hidayatullah

Umum

Lingkaran.net – Relokasi pedagang kaki lima (PKL) ke area sentra kuliner GOR A Yani, Kota Probolinggo, menuai sorotan. Hampir dua bulan pasca-relokasi, kawasan tersebut masih sepi pengunjung. Kondisi ini membuat banyak pedagang mengeluh karena mengalami kerugian.

Ketua Gerakan Rakyat Berdaulat (Garda) Nusantara, Fajar Ilyas, menyampaikan keprihatinannya terhadap nasib para PKL yang berjualan di area tersebut.

“Saya sangat prihatin melihat kondisi puluhan PKL di sana. Bukannya menambah penghasilan, mereka justru merugi,” ujar Fajar, Sabtu (25/4/2025).

Menurut Fajar, sepinya pengunjung disebabkan sejumlah faktor, di antaranya minimnya fasilitas penunjang seperti payon atau peneduh dari terik matahari. Hal itu membuat calon pembeli enggan berlama-lama di area kuliner tersebut.

“Seharusnya pemerintah kota serius menyikapi persoalan yang dihadapi para PKL. Namun, selama dua bulan berjalan tidak terlihat ada langkah nyata. Keluhan pedagang pun seakan diabaikan,” tambahnya.

Fajar menilai, kebijakan relokasi yang diterapkan pemerintah terkesan tidak matang dan terburu-buru.

 “Dari hal sekecil seperti payon saja sudah tampak kurangnya perencanaan. Seharusnya fasilitas dasar itu sudah disiapkan sejak awal agar pedagang dan pengunjung merasa nyaman,” tegasnya.

Ia juga meminta agar pemerintah tidak sekadar menjadikan relokasi ini sebagai seremoni formalitas, melainkan benar-benar memastikan kawasan tersebut hidup dan menarik minat masyarakat.

“PKL adalah rakyat kecil yang berjuang untuk bertahan hidup. Pemerintah jangan hanya bisa merelokasi, tapi juga wajib menghidupkan kawasan itu dengan inovasi agar tetap ramai dan pedagang bisa bertahan,” ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah pedagang di Sentra Kuliner GOR A Yani mengeluhkan sepinya pengunjung hingga menyebabkan sebagian memilih menutup lapak. Mereka berharap pemerintah segera menyediakan fasilitas tambahan seperti peneduh, penerangan, dan sarana pendukung lain agar area tersebut lebih nyaman bagi pembeli.

Artikel Terbaru
Sabtu, 25 Okt 2025 13:37 WIB | Jeda Ngopi

Pertunjukan Angon Angin Kotaseger Tampil Memukau di Parade Teater Jatim 2025

Lingkaran.net - Parade Teater Jawa Timur 2025 resmi digelar pada 24–25 Oktober di Gedung Cak Durasim, kompleks Taman Budaya Provinsi Jawa Timur.   Salah satu p ...
Jumat, 24 Okt 2025 16:03 WIB | Politik & Pemerintahan

DPRD Jatim Dukung Langkah Menkeu Hapus Tunggakan BPJS Rp20 Triliun

Lingkaran.net - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono memberikan apresiasi tinggi terhadap kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang ...
Jumat, 24 Okt 2025 06:50 WIB | Politik & Pemerintahan

Fraksi PKB DPRD Jatim Tegas Tolak Pencabutan Total Perda Pupuk Organik

Lingkaran.net - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Jawa Timur menolak tegas rencana pencabutan total Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2011 ...