Lingkaran.net - Komisi D DPRD Jawa Timur memberikan dukungan penuh terhadap upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dalam meningkatkan keselamatan masyarakat di perlintasan kereta api sebidang.
Dukungan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Khusnul Arif, saat menghadiri sosialisasi keselamatan perkeretaapian di Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Rabu (5/11/2025).
Menurut politisi NasDem ini, kegiatan yang digelar oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim ini sangat penting, mengingat di wilayah Kabupaten Kediri masih banyak titik rawan kecelakaan di perlintasan sebidang yang belum memiliki pos penjagaan dan palang pintu.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kehadiran Pemprov Jatim dalam upaya meminimalisir kecelakaan di perlintasan kereta api sebidang,” tegas Khusnul Arif yang akrab disapa Mas Pipin.
Mas Pipin juga mendorong agar ke depan alokasi anggaran Pemprov Jatim untuk sektor keselamatan transportasi dapat ditingkatkan, terutama untuk pembangunan pos penjagaan dan palang pintu di titik-titik prioritas.
“Semoga ke depannya kekuatan APBD kita meningkat, sehingga bisa lebih banyak dialokasikan untuk hal-hal yang menyangkut keamanan dan keselamatan masyarakat, termasuk di perlintasan sebidang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Jatim, Dr. Ir. Nyono, ST, MT, menjelaskan bahwa pada tahun 2025 pihaknya telah membangun dua pos dan palang pintu baru di Kabupaten Kediri, yakni di Desa Seketi, Kecamatan Ngadiluwih, dan Desa Nyawangan, Kecamatan Kras.
“Masih ada 17 titik dari total 51 perlintasan sebidang di Kediri yang belum memiliki pos penjagaan. Kami berharap di PAK 2026 nanti bisa ditambah lagi,” ungkap Nyono.
Menanggapi hal itu, Komisi D DPRD Jatim menyatakan siap untuk mengawal kebutuhan tambahan anggaran bagi pembangunan pos dan palang pintu di wilayah yang dianggap paling rawan.
Menurut Mas Pipin, hal ini merupakan komitmen DPRD Jatim dalam memperkuat aspek keselamatan transportasi di daerah.
“Kami akan terus bersinergi dengan Dishub Jatim untuk memastikan anggaran keselamatan transportasi tidak hanya tersedia, tapi juga tepat sasaran,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya, Denny Michels Adlan, turut mengapresiasi peran aktif Pemprov dan DPRD Jatim dalam mendukung keselamatan di perlintasan sebidang. Ia menilai sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan legislatif sangat penting untuk menekan angka kecelakaan.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari DPRD Jatim, karena keselamatan tidak bisa ditangani sendiri oleh pemerintah pusat. Peran daerah seperti ini sangat berarti,” kata Denny.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Dishub Jatim juga menyerahkan bantuan atribut kepada penjaga sukarela perlintasan KA sebidang di Desa Nyawangan, sebagai wujud komitmen menjaga keselamatan masyarakat Kediri.
“Ini bukti nyata bahwa DPRD Jatim bersama Pemprov hadir untuk keselamatan warga,” pungkas Mas Pipin.
Editor : Setiadi