Lingkaran.net - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Ponorogo, Lisdyarita, menyampaikan pernyataan resmi menanggapi dinamika yang terjadi pasca operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Sugiri Sancoko oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam pernyataannya yang diunggah website Pemkab Ponorogo, Lisdyarita menyampaikan rasa keprihatinan mendalam atas situasi yang dihadapi pimpinan daerahnya tersebut.
Ia mengajak seluruh masyarakat Ponorogo untuk menghormati proses hukum dan menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara kepada pihak berwenang.
“Atas nama pribadi dan jajaran Pemerintah Kabupaten Ponorogo, kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas situasi yang terjadi. Ini tentu merupakan cobaan bagi kita semua, khususnya bagi keluarga beliau,” ujar Lisdyarita dalam pernyataan tertulisnya, Senin (10/11/2025).
Lisdyarita menegaskan bahwa Ponorogo adalah daerah yang taat hukum, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu liar.
Ia juga mengajak seluruh pihak mendoakan agar Bupati Sugiri dan keluarga diberi kekuatan dalam menghadapi proses hukum yang sedang berjalan.
Lebih lanjut, Lisdyarita menekankan bahwa roda pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Ponorogo tetap berjalan normal. Ia telah menginstruksikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Ponorogo untuk tetap bekerja profesional dan fokus melayani masyarakat.
“Saya ingin memastikan dan menjamin kepada seluruh masyarakat Ponorogo bahwa roda pemerintahan, agenda pembangunan, dan pelayanan publik akan tetap berjalan sebagaimana mestinya,” tegasnya.
Menurutnya, pelayanan publik di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa/kelurahan tidak boleh terganggu oleh dinamika politik yang sedang terjadi. Ia memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat tetap menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
Lisdyarita juga memahami bahwa situasi ini bisa menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Namun, ia mengajak seluruh elemen mulai dari tokoh agama, masyarakat, akademisi, media, hingga pemuda untuk tetap menjaga kondusivitas dan persatuan.
“Tugas kita membangun Ponorogo tidak boleh berhenti di saat seperti ini. Kita harus semakin solid, bersatu padu, dan tetap semangat melanjutkan ikhtiar mewujudkan Ponorogo yang lebih maju dan hebat,” ujarnya.
Mengakhiri pernyataannya, Lisdyarita memohon doa dan dukungan seluruh warga Ponorogo agar dapat menjalankan amanah sebagai Plt. Bupati dengan sebaik-baiknya demi kemajuan daerah.
“Saya mohon doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya demi kemajuan tanah kelahiran kita tercinta,” tutupnya.
Editor : Setiadi