Lingkaran.net - Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik berbahaya. Pada Rabu (19/11), gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengalami erupsi disertai luncuran awan panas sejauh 14 kilometer, bahkan dilaporkan telah melewati Gladak Perak.
Kondisi ini membuat status Semeru dinaikkan menjadi AWAS (Level IV) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
“Awan panas Gunung Semeru sudah mencapai 14 kilometer melewati Gladak Perak,” demikian keterangan resmi petugas PVMBG yang dirilis pada Rabu sore. Hingga saat ini, erupsi masih berlangsung dan potensi bahaya diperkirakan meningkat.
Menyikapi kondisi kritis tersebut, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni, mengimbau tegas kepada masyarakat agar segera mengambil langkah penyelamatan. Menurutnya, keselamatan warga harus menjadi prioritas utama di tengah ancaman awan panas, guguran lava, dan aliran lahar.
Politisi Partai Demokrat ini menekankan agar warga di wilayah rawan terdampak untuk segera meninggalkan area tersebut dan menuju lokasi aman yang telah ditetapkan pemerintah daerah serta BPBD. Aktivitas di zona bahaya dilarang keras.
Dengan luncuran awan panas mencapai 14 km, Sri Wahyuni mengingatkan warga untuk tidak beraktivitas di seluruh area sungai dan lembah yang berhulu di puncak Semeru.
DPRD Jatim juga mendesak Pemkab Lumajang, TNI-Polri, dan semua instansi terkait untuk melakukan evakuasi cepat, menyiapkan jalur aman, serta memastikan lokasi pengungsian memiliki fasilitas memadai.
"Kebutuhan logistik, kesehatan, hingga perlindungan bagi kelompok rentan harus menjadi prioritas utama," tegasnya.
Dalam situasi krisis ini pun, lanjutnya, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh kabar bohong. Informasi resmi harus diakses melalui PVMBG, BPBD Lumajang, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta jalur komunikasi pemerintah lainnya.
Sri Wahyuni juga mengapresiasi banyaknya relawan yang sigap membantu proses evakuasi. Namun ia menegaskan pentingnya koordinasi yang jelas agar penanganan bencana tetap aman, terstruktur, dan tidak memperbesar risiko bagi warga maupun relawan.
Ia berharap besar agar seluruh warga di sekitar Semeru mendapatkan perlindungan.
“Kami meminta semua pihak tetap waspada, tetap tenang, dan mengutamakan keselamatan. Pemerintah Provinsi dan DPRD Jatim akan terus memantau dan memastikan seluruh kebutuhan darurat tertangani dengan baik," pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar meminta warga Lumajang diminta waspada. Warga yang berada di zona merah segera mengungsi.
"Warga desa Sumberwuluh, Jugosari Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo yang berada dalam zona merah segera mengungsi kr tempat yang telah ditentukan pemerintah," kata Indah, Rabu (19/11) malam.
Editor : Setiadi