Surabaya, Lingkaran.net–Hujan deras mengguyur Kota Surabaya sejak siang hingga menjelang petang, Selasa (10/12).
Hujan deras disertai angin kencang dan petir ini disebabkan adanya fenomena terbentuknya awan cumulonimbus (CB) di hampir seluruh wilayah Kota Surabaya.
Curah hujan tinggi mulai sore hingga petang, menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Surabaya terjadi genangan dan banjir.
Bahkan, akibat dari hujan deras tersebut, sampai menyebabkan plengsengan bozem di wilayah Simo Hilir X, Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal jebol dan ratusan pohon tumbang, hingga sejumlah bangunan roboh.
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Ady Hermanto mengatakan, curah deras dengan disertai angin kencang yang terjadi di Kota Surabaya disebabkan oleh awan cumulonimbus (CB).
“Memang (awan CB) merata di seluruh wilayah Surabaya, hal ini sedikit wajar ketika musim hujan,” kata Ady.
Ady menyebutkan, selain awan CB, terjadinya hujan deras disertai angin kencang kali ini juga diiringi adanya fenomena iklim La Nina. Fenomena ini terjadi dikarenakan adanya peningkatan uap air di atmosfer pada saat menjelang musim hujan seperti saat ini.
Selain itu, Ady menerangkan, awan CB yang terbentuk ini juga disebabkan karena letak wilayah Kota Surabaya yang berada di kawasan pesisir utara laut Jawa.
“Karena Surabaya ini kan berada di wilayah pesisir laut Jawa, dan di sebelah timur ada laut Madura, secara otomatis, pembentukan awan hujan yang dihasil penguapan dari lautan ini semakin intens, sehingga awan CB ini bergerak dari wilayah timur ke arah barat,” terangnya.
Oleh sebab itu, Ady melanjutkan, sejumlah wilayah di Kota Surabaya terjadi hujan deras dan disertai angin kencang. Bahkan, di beberapa titik juga sempat terjadi genangan hingga banjir.