x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Pemkot Surabaya Terbitkan SE Larangan Kendaraan Dinas Dipakai Mudik dan Liburan saat Nyepi dan Idulfitri 2025

Avatar Redaksi

Ekbis

Surabaya, Lingkaran.net---Pemkot Surabaya mengeluarkan Surat Edaran Nomor 000.1.4/6463/436.8.2/2025 yang melarang penggunaan kendaraan dinas untuk kepentingan mudik, liburan, atau kepentingan pribadi lainnya selama libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947) dan Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 M.

Sekda Kota Surabaya, Ikhsan menjelaskan, larangan ini berlaku bagi seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya yang menggunakan kendaraan dinas, baik roda dua maupun roda empat.

Periode larangan berlaku mulai tanggal 28 Maret 2025 hingga 7 April 2025.

“Setiap pejabat dan/atau pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya sebagai pengguna kendaraan dinas dilarang menggunakan kendaraan dinas roda dua dan roda empat untuk kepentingan mudik, berlibur, ataupun kepentingan lain di luar kepentingan dinas selama Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Hari Suci Nyepi dan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, tanggal 28 Maret 2025 sampai dengan 07 April 2025,” jelas Ikhsan, Jumat (28/3/2025).

Sebagai tindak lanjut, kendaraan dinas roda empat wajib dikumpulkan pada Kamis, 27 Maret 2025, antara pukul 12.00 hingga 17.00 WIB di empat lokasi parkir yang telah ditentukan.

Yaitu Parkiran Balai Kota Bagian Dalam, Parkiran Jimerto, Gedung Siola Lantai 5 dan Lantai 7, Parkiran HiTech Mall Lantai 4 dan Lantai 5

“Kendaraan dinas dapat diambil kembali pada Senin, 7 April 2025, antara pukul 09.00 hingga 12.00 WIB dengan menunjukkan tanda bukti penyerahan kendaraan dan kartu identitas diri,” imbuhnya.

Selain itu, pada Kamis, 27 Maret 2025, kendaraan pribadi dilarang parkir di area dalam Gedung Balai Kota dan area parkir Gedung Jimerto.

Kendaraan di lokasi parkir Gedung Siola Lantai 5 dan Lantai 7 harus sudah steril dari kendaraan pribadi mulai pukul 15.00 WIB.

Pengecualian diberikan untuk kendaraan dinas operasional yang digunakan untuk pelayanan masyarakat, seperti ambulans, mobil patroli, bus/truk, dan kendaraan pelayanan masyarakat lainnya.

“Dan di akhir, kendaraan listrik roda empat yang dikumpulkan wajib dalam kondisi kapasitas baterai minimal 75 persen,” pungkasnya. (*/Hafiahza)

Artikel Terbaru
Senin, 15 Des 2025 20:14 WIB | Politik & Pemerintahan

Pelaku Wisata Bali Terpikat, Jember Bersiap Jadi Destinasi Unggulan Jatim Timur

Lingkaran.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember terus menggenjot promosi pariwisata daerah dengan memperluas jejaring kerja sama nasional. Melalui Dinas ...
Senin, 15 Des 2025 18:32 WIB | Politik & Pemerintahan

Pansus DPRD Jatim Menggila, BUMD Rugi Terancam Dimerger hingga Dibubarkan

Lingkaran.net - Panitia Khusus (Pansus) DPRD Jawa Timur tengah melakukan evaluasi mendalam terhadap kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), terutama terkait ...
Senin, 15 Des 2025 16:42 WIB | Umum

4 Hari Hilang di Laut Utara Lamongan, Nasib ABK Raja Jaya Masih Misterius

Upaya pencarian terhadap Uddin (40), anak buah kapal (ABK) nelayan Raja Jaya yang dilaporkan hilang di perairan laut utara Lamongan, terus berlanjut. ...