Surabaya, Lingkaran.net Sembari menunggu pengerjaan proyek tahap akhir rampung, radial road di Lontar, Sambikerep, Surabaya dibuka satu arah untuk umum.
Jalur satu arah itu mulai dari pertigaan Kantor Kelurahan Lontar menuju bundaran G-Walk Citraland.
Pantauan Lingkaran.net, jalan baru tersebut tampak ramai dilalui oleh pengendara roda dua dan roda empat di jam sibuk pagi dan sore hari.
Hanya saja, belum ada papan informasi bagi pengguna jalan untuk diarahkan ke jalur alternatif tersebut.
Hanya ada papan yang berisi operasional sementara yang dibuka pukul 06.00-18.00 WIB. Selepas antara waktu itu, radial road ditutup untuk umum karena belum dilengkapi lampu penerangan jalan.
Lurah Lontar, Beta Ramadhani mengatakan, operasional radial road dibuka mulai Senin (19/5/2025) awal pekan ini dan akan dilanjutkan sampai menunggu koordinasi dinas teknis Pemkot Surabaya.
Sudah dibuka sejak Senin lalu. Untuk pembebasan tanahnya sudah semua, ujar Beta saat dikonfirmasi Lingkaran.net, Kamis (22/5/2025).
Menurutnya, proyek akan dilanjutkan dari pertigaan Kelurahan Lontar menuju Pakuwon Mall di Jalan Yono Soewoyo.
Jalur radial road memang belum resmi dibuka. Sehingga, kelengkapan lalu lintas di sana juga belum terpasang. Hanya dilengkapi penerangan jalan umum sepanjang 100 meter. Sedangkan sisanya belum.
Proyek sepanjang 1,9 kilometer itu ditargetkan rampung pada Juli-Agustus 2025. Dalam waktu tersebut, lalu lintas satu jalur akan dibuka untuk pengendara.
Saat proyek ini sedang digarap, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memproyeksikan kemacetan di Jalan Lontar bisa terurai dengan adanya Radial Road.
Sebab, di jalan dua arah dengan masing-masing memiliki satu lajur itu sempit dan padat dilalui kendaraan.
Karena ruas jalannya sekitar 20 meter. Dipotong pedestrian empat meter, jadi lebar jalannya nanti 16 meter dibagi menjadi tiga lajur sehingga satu jalur tapi ada tiga lajur, terang Eri.
Bila proyek tersebut sudah rampung, pemkot akan mengkaji rekayasa lalu lintasnya. Termasuk apakah jalur tunggal tersebut dilalui kendaraan satu arah seperti saat ini atau digunakan untuk dua lajur dan dua arah.
Analisis ini dibutuhkan untuk mengoptimalkan jalur baru yang menghubungkan sejumlah kecamatan di wilayah Surabaya Barat tersebut. Insyaallah kalau ini selesai tidak ada macet lagi di kawasan Lontar," harap Eri. (Rifqi Mubarok)
Editor : Redaksi