Surabaya, Lingkaran.net Setelah beberapa hari membuat publik Jawa Timur heboh karena tak terlacak keberadaannya, mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi akhirnya muncul dan memberikan klarifikasi menyentuh hati.
Bukan diculik, bukan kabur, bukan pula menghilang secara misterius, ia hanya ingin mencari ketenangan dan harapan di tengah perjuangannya melawan kanker.
Saya ini tinggal di peternakan, sendirian. Sudah tidak serumah dengan istri. Saat Lebaran tiba, saya merasa sangat sepi. Masa saya harus merayakan sendiri di kandang ayam? ucap Kusnadi, Selasa (10/6/2025).
Lebaran tahun ini memang berbeda bagi Kusnadi. Sudah dua tahun ia berjuang melawan kanker getah bening stadium 3, menjalani 17 kali kemoterapi yang membuat fisik dan batinnya terkuras.
Saya bosan, capek, dan ingin cari alternatif. Ya suwuk, doa, air berkah, apa saja yang mungkin bisa bantu, ujarnya.
Keputusan spontan pun diambil. Ia ikut temannya dari Pamekasan, Madura. Seorang kawan lama yang sedang survei membuka Warung Madura di Jawa Timur. Bersama dua rekannya, mereka berangkat ke Madura, dan Kusnadi memilih menetap sementara di sebuah pesantren.
Namun insiden kecil mengubah segalanya. Ponselnya tertinggal di mobil yang langsung kembali ke pemilik. Tanpa alat komunikasi, Kusnadi pun "terputus" dari dunia luar.
Sementara keluarga di Surabaya dan publik Jatim geger, mengira Kusnadi lenyap tanpa jejak.
Saya sadar saya salah. Bukan tak mau mengabari keluarga, tapi kondisinya memang tidak memungkinkan. Saya minta maaf sedalam-dalamnya, katanya tulus.
Kabar baiknya, ia dalam kondisi relatif baik, meski penyakitnya belum reda. Kecuali kanker saya, ya saya sehat. Di Madura malah makan sate dan gulai pas Lebaran Haji, candanya sambil tersenyum kecil.
Anaknya pun langsung menjemput ke Madura setelah Kusnadi berhasil mengisi daya ponselnya dan mengabari.
Subuh-subuh anak saya datang. Mereka cemas sekali, saya mengerti. Tapi sungguh, saya tidak diculik, tidak menghilang," ungkap politikus PDI Perjuangan ini.
Klarifikasi ini langsung menenangkan banyak pihak, termasuk masyarakat dan rekan-rekannya di dunia politik. Kusnadi pun menutup pernyataannya dengan permintaan maaf kepada media dan masyarakat.
"Saya tidak mau menyulitkan siapa pun. Saya hanya sedang berjuang," pungkasnya. Alkalifi Abiyu
Editor : Redaksi