Surabaya, Lingkaran.net Proses pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali terus berlanjut. Hingga Kamis (3/7/2025), tim SAR gabungan berhasil menemukan 27 orang, dengan rincian 23 orang selamat dan 4 orang meninggal dunia. Sementara itu, sebanyak 38 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abraham Abast, kepada awak media. Jules mengonfirmasi bahwa data tersebut masih bersifat sementara dan tentatif.
"Memang benar informasi dari Kapolresta Banyuwangi, untuk pencarian korban kapal tenggelam ada 23 orang selamat dan 4 meninggal dunia," ujar Jules.
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui mengangkut total 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 Anak Buah Kapal (ABK). Kapal penyeberangan rute Ketapang–Gilimanuk ini tenggelam di Selat Bali pada Rabu malam (2/7/2025) pukul 22.56 WIB, sekitar 25 menit setelah lepas jangkar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Jules juga menyebut bahwa terdapat empat orang yang berhasil menyelamatkan diri menggunakan sekoci, dan seluruhnya merupakan warga Banyuwangi.
Berikut identitas empat penumpang selamat yang sudah berhasil dievakuasi dan kini berada di Kantor BPTD Gilimanuk untuk dimintai keterangan:
• Saroji (47) – Blimbingsari, Banyuwangi
• Mansur (40) – Blimbingsari, Banyuwangi
• Romi Alga Hidayat – Blimbingsari, Banyuwangi
• Sandi (44) – Genteng, Banyuwangi
“Mereka saat ini dalam kondisi selamat dan tengah didampingi tim untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ungkap Jules.
Upaya pencarian terhadap 38 korban lainnya masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan yang melibatkan unsur Basarnas, TNI AL, Polairud, BPBD, dan sejumlah instansi terkait lainnya dari Banyuwangi maupun Bali. (*)
Editor : Alkalifi Abiyu