x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Perusak Halte Trans Jatim Ternyata ODGJ, DPRD Jatim Pastikan Tak Ada Penolakan dari Masyarakat

Avatar Alkalifi Abiyu

Politik & Pemerintahan

Lingkaran.net - Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur, Abdul Halim, menegaskan bahwa layanan Bus Trans Jatim tetap mendapat dukungan luas dari masyarakat, meskipun sempat terjadi insiden perusakan halte yang viral di media sosial.

Pernyataan ini disampaikan menyusul terungkapnya pelaku perusakan tiga halte Trans Jatim yang terekam CCTV dan sempat menimbulkan keresahan publik.

“Alhamdulillah, ini menunjukkan bahwa animo masyarakat sangat baik, khususnya di daerah-daerah yang dilintasi koridor Trans Jatim. Tidak ada penolakan atau keberatan dari warga,” kata Abdul Halim, Minggu (13/7/2025).

Politikus Partai Gerindra ini menegaskan bahwa aksi perusakan halte oleh individu yang diduga mengidap gangguan jiwa (ODGJ) bukanlah representasi penolakan dari masyarakat terhadap program transportasi publik milik Pemprov Jatim tersebut.

“Peristiwa ini jangan disalahartikan. Justru masyarakat sangat menerima kehadiran Trans Jatim. Tidak pernah ada gangguan dari masyarakat secara umum,” tegasnya.

Aksi perusakan terjadi pada Selasa (8/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Tiga halte Trans Jatim yang menjadi sasaran adalah Halte Kemendung 1, Halte Trosobo Pos 2, dan Halte Bypass Krian. Pelaku menggunakan linggis untuk memecahkan kaca halte, dan aksinya terekam CCTV.

Tak butuh waktu lama, pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku yang diketahui bernama Sudiyatmiko Cholili (37), warga Sukodono, Sidoarjo. 

Yang mengejutkan, pelaku merupakan lulusan sarjana pendidikan (S.Pd.) dan kini tengah dirawat karena dugaan mengalami gangguan kejiwaan.

Abdul Halim juga mengajak masyarakat untuk menjaga fasilitas umum demi kenyamanan bersama, serta mendukung rencana pemerintah dalam memperluas layanan Trans Jatim ke wilayah lain.

“Trans Jatim ini akan terus berkembang dengan penambahan koridor-koridor baru. Mari kita jaga bersama agar manfaatnya makin luas,” katanya.

Pelaku Kini Dirawat di RS Menur Surabaya

Direktur RS Menur Surabaya, drg. Vitria Dewi, membenarkan bahwa pelaku saat ini tengah menjalani perawatan medis setelah dibawa oleh pihak kepolisian dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.

“Pasien kami terima pada Kamis malam di IGD. Sudah diberikan perawatan dan akan menjalani kontrol kembali minggu depan,” jelas drg. Vitria.

Artikel Terbaru
Minggu, 26 Okt 2025 17:08 WIB | Umum

Pemkot Surabaya Berencana Terbitkan Aturan Pembatasan Tenda Hajatan, Komisi A: Tidak Perlu Buru-buru

Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, mengingatkan Pemkot agar tidak tergesa-gesa membuat aturan pembatasan tenda hajatan yang menutup jalan kamp ...
Minggu, 26 Okt 2025 15:55 WIB | Umum

Izin Tutup Jalan untuk Hajatan di Surabaya Kini Harus Ada Persetujuan RT/RW dan Lurah

Pengajuan izin penggunaan jalan umum untuk hajatan kini tidak bisa dilakukan langsung ke kepolisian melainkan harus berjenjang melalui RT/RW dan kelurahan ...
Sabtu, 25 Okt 2025 13:37 WIB | Jeda Ngopi

Pertunjukan Angon Angin Kotaseger Tampil Memukau di Parade Teater Jatim 2025

Lingkaran.net - Parade Teater Jawa Timur 2025 resmi digelar pada 24–25 Oktober di Gedung Cak Durasim, kompleks Taman Budaya Provinsi Jawa Timur.   Salah satu p ...