Lingkaran.net - Masyarakat Jawa Timur dan Bali akan segera menikmati layanan transportasi laut yang lebih cepat dan nyaman. Rute kapal cepat Banyuwangi–Denpasar dijadwalkan mulai beroperasi pada Agustus 2025 sebagai bagian dari kado Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur, Khusnul Arif, menyatakan bahwa komunikasi dengan pihak Pemkot Denpasar telah berjalan baik.
Menurut dia, Pemkot Denpasar melalui Dinas Perhubungan juga telah memastikan kesiapan sisi darat di kawasan Pelabuhan Serangan, Bali.
"Prinsipnya Denpasar menyambut baik. Dishub Denpasar memastikan kesiapan area sandar kapal di Serangan. Operator kapal juga tengah mematangkan teknis pelayaran. Rencananya, pelayaran perdana (soft launching) akan dilakukan pada 23 Juli 2025 dari Marina Boom Banyuwangi ke Serangan dan kembali (PP)," jelas Khusnul saat dikonfirmasi, Rabu (16/7/2025).
Setelah pelayaran perdana berlangsung lancar, kapal cepat ini akan beroperasi setiap hari kecuali hari Selasa, yang akan digunakan untuk perawatan rutin.
Sementara itu, Grand Launching akan digelar pada Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan.
"Nah, rencana Grand Launching pada bulan Agustus, sebagai kado HUT Ke-80 kemerdekaan RI," jelasnya.
Rute ini akan dilayani oleh satu unit kapal cepat berkapasitas 350–400 penumpang, dengan panjang sekitar 40 meter dan lebar 6 meter.
Kapal akan menempuh perjalanan laut selama 2,5–3 jam, jauh lebih singkat dibandingkan perjalanan darat yang bisa memakan waktu hingga 5 jam.
"Kami harap rute ini jadi alternatif utama bagi wisatawan maupun masyarakat umum yang ingin menyeberang ke Bali. Apalagi jika proyek Tol Probowangi tersambung ke Banyuwangi, Pelabuhan Ketapang akan padat. Maka jalur ini bisa jadi solusi jangka panjang," kata Nyono, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.
Tiket kapal cepat ini diperkirakan dibanderol mulai dari Rp275.000 untuk kelas reguler, dan lebih tinggi untuk kelas VVIP. Penumpang diperbolehkan membawa barang maksimal 20 kilogram, dan kendaraan bisa diparkir di sekitar kawasan Marina Boom Banyuwangi.
Konsep layanan ini mengacu pada model penyeberangan Batam–Singapura, yang lebih mengedepankan efisiensi waktu dan kenyamanan tanpa membawa kendaraan pribadi naik ke atas kapal.
Untuk efisiensi dan keamanan, kapal hanya akan berlayar di siang hari, dengan jadwal keberangkatan dari Banyuwangi pukul 09.00 WIB, dan dari Denpasar pukul 14.00 WITA. Pelayanan akan libur setiap hari Selasa, karena berdasarkan tren, kunjungan wisata memang cenderung menurun pada hari itu.
“Kami tidak izinkan pelayaran malam karena berisiko tinggi. Jadwal ini disesuaikan agar optimal untuk wisatawan dan tetap aman,” tambah Nyono.
Jika respons pasar tinggi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap menambah armada kapal cepat untuk memenuhi permintaan.
Editor : Setiadi