Bandara Dhoho Kediri Beroperasi Lagi, DPRD Jatim: Ekonomi Jatim Selatan Siap Melejit

Reporter : Alkalifi Abiyu
Khusnul Arif, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur. (Foto Humas DPRD Jawa Timur)

Lingkaran.net - Kabar gembira datang bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November 2025. Bandara Dhoho Kediri resmi kembali beroperasi dengan melayani penerbangan rute Kediri–Jakarta dan sebaliknya. 

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur, Khusnul Arif, menyambut baik beroperasinya kembali bandara tersebut.

Baca juga: Pendapatan Jatim Turun Rp2,8 Triliun, Program Prioritas Gubernur Dipastikan Tetap Jalan

Menurutnya, kehadiran Bandara Dhoho menjadi simbol kemajuan dan optimisme baru bagi masyarakat Jawa Timur bagian selatan. 

“Seyogyanya nanti akan ada tiga kali penerbangan dalam satu minggu, yakni setiap Senin, Rabu, dan Jumat,” ujar Khusnul Arif saat dikonfirmasi, Senin (10/11/2025). 

Politisi NasDem ini menyebut, antusiasme masyarakat terhadap penerbangan perdana Bandara Dhoho cukup tinggi. Dari total 180 kursi, sebanyak 129 penumpang (72%) terisi untuk rute Jakarta–Kediri, sementara untuk rute sebaliknya, Kediri–Jakarta, tingkat keterisian mencapai 93% atau 168 penumpang. 

“Ini tren positif yang semoga terus berkelanjutan. Ke depan, kami berharap ada tambahan jadwal penerbangan, tidak hanya ke Jakarta, tetapi juga ke provinsi lain di Indonesia,” tambah Mas Pipin sapaan akrabnya. 

Pipin juga mengapresiasi langkah strategis Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Ditho) dan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) yang aktif mendukung pengoperasian bandara melalui berbagai inisiatif kreatif. 

Baca juga: Banggar DPRD Jatim Soroti Pendapatan Daerah 2026 Turun Rp9 Triliun: Tren Negatif

Salah satunya, adanya program promosi wisata di mana penumpang dapat menukarkan boarding pass dengan diskon penginapan atau tiket gratis masuk tempat wisata di wilayah sekitar Kediri. 

“Upaya strategis seperti ini harus dikembangkan. Tidak hanya di sektor pariwisata, tapi juga di bidang lain seperti UMKM, agar dampak ekonomi terasa lebih luas,” jelasnya. 

Lebih jauh, Khusnul menegaskan bahwa kehadiran Bandara Dhoho akan memperkuat konektivitas wilayah sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi kawasan selatan Jawa Timur. 

Menurutnya, ada 13 kabupaten/kota yang akan merasakan manfaat langsung, di antaranya Kediri, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Magetan, dan Nganjuk. 

Baca juga: APBD Jatim 2026 Turun Rp1,9 Triliun, Fraksi Gerindra Tegur Absennya Khofifah di Paripurna DPRD

“Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan badan usaha, Bandara Dhoho akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi. Ini langkah besar menuju pemerataan pembangunan di Jawa Timur bagian selatan,” tegas Khusnul.

Ia juga mendorong Pemprov Jawa Timur untuk ikut aktif dalam mempromosikan potensi daerah serta mendukung eksistensi Bandara Dhoho melalui komunikasi publik yang lebih luas. 

“Pemprov harus hadir secara langsung. Tidak hanya mendukung dari sisi kebijakan, tapi juga mempromosikan Bandara Dhoho dan potensi wisata maupun ekonomi di wilayah sekitarnya,” pungkasnya.

Editor : Setiadi

Politik & Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru